Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Anggap Pemecatan Fungsionaris DPP-DPW Sah

Kompas.com - 17/04/2014, 17:09 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali menduga ada pihak luar yang menunggangi upaya penggulingan dirinya sebagai ketua umum partai melalui mosi tidak percaya.

"Aroma (ditunggangi) itu kuat," kata Suryadharma di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Namun, Suryadharma tidak menyebut secara gamblang mengenai pihak luar yang dicurigainya itu. Dia hanya membenarkan bahwa pihak yang menunggangi berasal partai lain yang tidak ingin PPP berkoalisi dengan Partai Gerindra. "Intinya itu, intinya itu," ucapnya.

Mengenai pemecatan sejumlah fungsionaris DPP dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP, Suryadharma mengatakan, hal itu dilakukan demi kepentingan organisasi. Suryadharma menganggap pemecatan ini sebagai suatu pelajaran bagi kader-kadernya yang dianggap menyimpang. Dia juga menilai pemecatan ini sudah sah, meskipun tanpa ditandatangani Sekretaris Jenderal PPP.

"Yah, saya berharap masing-masing tahu posisinya, ketum itu tidak sejajar dengan sekjen, ketua umum tidak sejajar dengan wakil ketua umum, ketua umum itu mandataris," ucapnya.

Suryadharma, yang juga merupakan Menteri Agama, mengklaim bahwa langkah pemecatan yang dilakukannya didukung kader-kader lain. Suryadharma yakin bahwa pemecatan ini tidak mengacaukan persiapan PPP menghadapi pemilu presiden pada Juli nanti.

"Insya Allah enggak, saya bisa mengatasinya. Hanya beberapa orang yang jadi pemicu," ucapnya.

Mengenai surat pemecatan para fungsionaris PPP, Suryadharma memastikan bahwa surat itu sudah sampai ke mereka. "Ah sudah, dia sudah ucapkan terima kasih kok ke saya," ujarnya.

Sebelumnya, Suryadharma memecat Suharso Monoarfa dari jabatan Wakil Ketua Umum PPP. Selain Suharso, ikut dipecat juga, Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor.

Namun, Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy membantah adanya pemecatan. Ia mengatakan, partainya memiliki prosedur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai untuk memberhentikan anggotanya, yaitu tiga kali surat peringatan, baru kemudian pemberhentian sementara. Prosedur itu dilaksanakan dalam forum rapat pengurus harian DPP. Ia pun memastikan bahwa prosedur tersebut belum dilalui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com