"Sampai saat ini saya belum mendapat kabar secara resmi. Saya justru tahunya dari berita online. Jadi saya belum bisa mengetahui letak kesalahan penyebab kenapa saya dipecat. Kita kan harus tahu dulu latar bekangnya apa?" kata Rachmat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/4/2014) malam.
Menurut Rachmat, berdasarkan informasi yang diterimanya, surat pemecatan belum ditandatangani dan disetujui oleh Sekretaris Jenderal. Selain ditandatangani Sekjen, kata Rachmat, pemecatan juga harus melalui proses yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
"Bila ini benar, maka di mana letak kesalahan saya dan teman-teman lain harus teruji dulu. Latar belakangnya itu dulu yang harus kita perjelas," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KetuaUmum DPP PPP Suryadharma Ali memecat wakil ketua umum Suharso Monoarfa dan juga Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor. Tak hanya dipecat dari jabatannya, mereka juga dipecat sebagai kader PPP.
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, pemecatan itu dilakukan karena sebelumnya nama-nama tersebut ingin menggulingkan Suryadharma sebagai Ketua Umum DPP PPP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.