Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan BURT Tak Bisa Jelaskan Anggaran DPR Membengkak Rp 719 Miliar

Kompas.com - 06/03/2014, 17:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Adjeng Ratna Suminar justru tampak bingung saat ditanyakan soal pembengkakan anggaran DPR tahun 2015 yang mencapai Rp 719 miliar. Pada rapat paripurna DPR, Kamis (6/3/2014), anggaran DPR disepakati mencapai Rp 3,9 triliun atau naik 22,13 persen.

"Memang iya naik 22 persen? Enggak ah. Sebentar saya lihat dulu," ujar Adjeng yang ditemui seusai rapat paripurna.

Adjeng lalu sibuk melihat kembali laporan BURT yang sebenarnya baru saja dibacakannya di dalam rapat paripurna. Di dalam laporan ini, disebutkan usulan anggaran DPR 2015 mencapai Rp 3.969.285.987.000. Jumlah ini meningkat sekitar Rp 719 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3.250.069.725.000.

"Ohh.. ini kan keseluruhan. Ada satker Dewan dan satker Kesekjenan," ucap politisi Demokrat itu setelah membaca laporan BURT lagi.

Saat ditanya soal anggaran penguatan kelembagaan yang mencapai Rp 1,9 triliun, Adjeng pun kembali bingung. Anggaran penguatan kelembagaan ini merupakan bagian dari anggaran satuan kerja Dewan yang totalnya mencapai Rp 2,8 triliun.

"Memang ada?" tanyanya lagi.

Didesak lebih lanjut untuk merinci anggaran penguatan kelembagaan ini, Adjeng tak juga menjelaskan. Dia hanya menampik bahwa penguatan kelembagaan berisi honor-honor anggota Dewan untuk hadir rapat yang disebutnya "tak seberapa".

Perabot baru

Lebih lanjut, Adjeng menuturkan, rencana pembangunan gedung DPR yang sempat ramai pada tahun 2012 lalu juga kembali tak dianggarkan dalam anggaran DPR 2015. Untuk tahun 2015, katanya, DPR hanya akan melakukan renovasi toilet dan optimalisasi ruang-ruang kosong untuk tempat kerja tenaga ahli.

Selain itu, Adjeng membeberkan rencana DPR membeli perabotan baru untuk rumah dinas. "Yang barunya paling beli perabotan untuk kursi di rumah dinas. Untuk anggota DPR baru," imbuhnya.

Ke mana perabotan yang lama? "Yang lama dilelang paling harganya Rp 7 juta untuk kursi," ucap Adjeng.

Saat ditanya berapa anggaran untuk pembelian perabotan di rumah dinas itu, anggota Komisi I DPR ini lagi-lagi mengelak. "Duh saya lupa. Nanti saya salah lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com