Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cynthiara Alona Siap jika Diperiksa KPK

Kompas.com - 18/02/2014, 15:54 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Cynthiara Alona, melalui kuasa hukumnya, mengaku siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi jika lembaga antikorupsi itu menjadwalkan pemeriksaannya terkait aliran dana tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. Sejauh ini, KPK belum menjadwalkan pemeriksaan Cynthiara.

"Kalau benar, dia akan siap hadir untuk mengklarifikasi, kalau ada pemeriksaan, kooperatif. Kami akan menyampaikan kepada klien kami untuk kooperartif kalau memang benar," kata anggota tim kuasa hukum Cynthiara, Herwanto, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Kuasa hukum Cynthiara menyambangi Gedung KPK untuk mengonfirmasi kebenaran informasi yang menyebutkan Cynthiara menerima aliran dana tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

"Jadi, kami dimintai klien kami untuk mengklarifikasi dikarenakan klien kami merasa tidak mengenal Saudara Wawan, tidak mengenal keluarga atau tidak pernah diundang pihak dari Gubernur Banten dan keluarganya," kata anggota tim kuasa hukum yang lain, Sunan Kalijaga.

Menurutnya, Cynthiara tidak pernah menerima aliran dana maupun mobil dari tersangka Wawan. Dia mengatakan bahwa mobil Porshe Caymen merah berpelat nomor A 10 NH merupakan milik Cynthiara yang diperoleh dengan uang sendiri dengan cara mencicil.

"Itu adalah hasil dia melakukan usaha sendiri, dan itu pun dari leasing, tidak ada pemberian dari seseorang berinisial WW (Wawan)," ucap Sunan.

Herwanto mengatakan, nama kliennya disebut pertama kali menerima aliran dana Wawan dalam pemberitaan sebuah surat kabar nasional. Menanggapi pemberitaan itu, katanya, Cynthiara mengonfirmasikan kebenaran informasi tersebut kepada pengacara Wawan. Namun, menurut Herwanto, pengacara Wawan mengarahkan agar Cynthiara menanyakan langsung ihwal aliran dana ini ke pihak Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Pihak Cynthiara pun mempertanyakan aliran dana tersebut kepada PPATK. Namun, katanya, PPATK merahasiakan informasi terkait aliran dana tersebut.

"Tadi sebelum kami ke sini, kami sudah ke PPATK, bertemu sama bagian humas dan legalnya, menjelaskan PPATK tidak mungkin membocorkan informasi yang secret (rahasia)," ujarnya.

Selain itu, katanya, PPATK menyampaikan bahwa informasi aliran dana terkait Wawan telah disampaikan kepada tim penyidik KPK. Atas dasar itulah, hari ini Cynthiara melalui tim kuasa hukumnya menyambangi kantor KPK untuk mengonfirmasi dugaan aliran dana tersebut.

"Untuk menanyakan apa benar PPATK sudah menyampaikan itu karena PPATK menyampaikan setiap temuan mencurigakan kami selalu sampaikan ke penyidik. Kalau seandainya perkara itu tidak ada kabar dari penyidik, biasanya PPATK langsung menyebut nama biar temuan kita ditelusuri sejauh mana oleh penyidik," tutur Herwanto.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah artis disebut-sebut dalam pemberitaan dan infotainment menerima aliran dana Wawan. Namun, baik KPK maupun PPATK, belum mengungkapkan nama-nama artis tersebut. Sejauh ini, KPK baru menjadwalkan pemeriksan dua artis, yakni Jennifer Dunn dan Catherine Wilson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com