Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Akil Tak Mau Turunkan Permintaan Suap Rp 3 M"

Kompas.com - 24/01/2014, 06:23 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hambit Bintih, Bupati Gunung Mas terpilih disebut sempat keberatan dengan permintaan Rp 3 miliar dari Akil Mochtar terkait sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, di Mahkamah Konstitusi (MK).

Melalui politisi Partai Golkar Chairun Nisa, Hambit menawar pemberian suap menjadi Rp 2 miliar sampai Rp 2,5 miliar. Namun, Akil yang saat itu menjabat Ketua MK disebut menolak menurunkan permintaan.

"Dia (Akil) mengatakan tidak bisa kurang," kata Nisa saat bersaksi untuk terdakwa Hambit dan pengusaha Cornelis Nalau Antun di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (23/1/2014).

Setelah dicecar Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi, Nisa mengaku sempat membandingkan permintaan Akil untuk Bintih dengan "harga" pengurusan sengketa Pilkada Palangkaraya yaitu Rp 2 miliar.

Namun, aku Nisa, Akil tetap menolak."Saya katakan seperti yang lain di Kota Palangkaraya itu, kan Rp 2 miliar. Kemudian Pak Akil mengatakan, itu kalau tidak salah itu diskon atau apalah begitulah," terang Nisa.

Jaksa mencecar Nisa apakah sebelumnya juga pernah ada pemberian Rp 2 miliar kepada Akil untuk sengketa Pilkada Palangkaraya. Jaksa kemudian membacakan isi SMS antara Nisa dengan Akil. 

"Ibu menayakan, 'Eh Wali Kota Palangkaraya, kan 2 ton?' Kemudian jawab Pak Akil, 'Kan untuk perjuangan umat, diskon. Ini lebih kaya dari wakil Palangkaraya, tiga (miliar) malah kurang loh'," kata Jaksa Pulung Rinandoro membacakan SMS itu. SMS dari Akil tersebut kemudian diteruskan Nisa ke Hambit yang akhirnya setuju menyerahkan Rp 3 miliar.

Mengenai sengketa Pilkada Palangkaraya, Nisa mengaku tak tahu apakah benar ada suap atau tidak. Nisa berdalih, ia hanya mengarang menyebut Rp 2 miliar.

Jaksa kemudian membacakan isi Berita Acara Pemeriksaan Nisa (BAP). Dalam BAP tersebut, Nisa mengaku mendapat informasi dari DPP Golkar bahwa ada pemberian Rp 2 miliar yang dilakukan dua politisi Golkar, Mahyudin dan Idrus Marham, untuk sengketa Pilkada Palangkaraya.

Namun, saat dikonfirmasi jaksa, Nisa mengatakan hal itu hanya rumor. Dia pun mengaku tahu ada kabar itu dari Ketua DPD Golkar Palangkaraya Rusliansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com