Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Akan Periksa Sopir Akil di Gedung KPK

Kompas.com - 07/11/2013, 12:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) akan memeriksa Daryono, sopir mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Akil Mochtar, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (7/11/2013). Daryono akan diperiksa seputar keseharian majikannya itu dan ditanyai terkait dengan kasus narkoba yang ditemukan di ruangan Akil.

"Hari ini tim penyidik BNN berangkat ke KPK untuk melakukan pemeriksaan sopir dari AM di Gedung KPK," kata Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto saat ditemui di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis siang.

Pemeriksaan tersebut, kata Sumirat, terkait dengan kasus narkoba dari mantan Ketua MK yang kini sedang dalam penanganan BNN. Lebih lanjut, Sumirat mengatakan, Daryono akan diperiksa dan ditanyai seputar pengetahuannya tentang keseharian Akil.

"Yang namanya sopir kan sehari-hari bisa dekat dengan beliau. Jadi, apa yang dia tahu tentang keseharian beliau terkait barang temuan yang ada di ruangan Pak AM yang diserahkan ke BNN," ujar Sumirat.

Sumirat mengatakan, sebelumnya, rencana pemeriksaan Daryono memang hendak dilakukan di kantor BNN pada pukul 10.00 WIB tadi. Namun, setelah berkoordinasi dengan pihak KPK, pemeriksaan pun diputuskan berlangsung di sana.

"Sudah berkoordinasi, dan penyidik BNN yang ke sana," kata Sumirat.

Langkah BNN selanjutnya baru bisa ditentukan setelah memeriksa sopir Akil.

"Ya, tergantung hasil nanti pemeriksaannya seperti apa, temuannya seperti apa. Jadi, nanti langkah selanjutnya sesuai dengan hasil pemeriksaan," ucap Sumirat.

Dalam penggeledahan penyidik KPK beberapa waktu lalu, tim menemukan sejumlah narkoba di ruangan kerja Akil. Dari temuan tersebut, BNN dilibatkan untuk mengetahui siapa pemilik barang haram tersebut. Akil kemudian menjalani serangkaian tes untuk mencocokkan barang haram di ruangan kerjanya dengan DNA miliknya.

Hasil uji urine dan rambut menunjukkan bahwa Akil negatif menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang. Namun, dalam lintingan ganja yang diteliti kemudian, ditemukan DNA manusia yang identik dengan DNA milik Akil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com