Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Muhammadiyah, Ical Diminta Mundur sebagai Capres

Kompas.com - 06/08/2013, 20:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kapasitas Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie untuk maju sebagai calon presiden di 2014 diragukan oleh Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Tak tanggung-tanggung, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan keraguan itu saat Ical bertandang ke Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, di Jakarta, Selasa (6/8/2013).

"Saya terus terang pesimis Ical bisa terpilih. Saya ragu meskipun (Ical) habis-habisan," kata Anwar.

Anwar menjelaskan, secara personal, Ical tidak memiliki catatan kelam di masa lalu, termasuk sangkutan kasus korupsi. Akan tetapi, Anwar menyayangkan satu masalah yang sensitif dan kerap dikaitkan dengan nama Ical, yakni semburan lumpur Lapindo, di Sidoarjo, Jawa Timur.

Atas dasar itu, Anwar mengimbau Ical mencoba untuk merebut simpati rakyat. Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan mengunjungi dan tinggal bersama masyarakat di sekitar lokasi terdampak semburan lumpur Lapindo. Jika tak sependapat, Anwar menyarankan Ical untuk mundur sebagai capres.

"Hanya satu saja, masalah Lapindo. Lapindo harus diselesaikan. Datang dan tinggal sebulan di daerah itu untuk memperlihatkan Bang Ical serius dan bersungguh-sungguh. Kalau tidak mampu menyelesaikan, mundur saja, lebih baik digunakan untuk kepentingan lain," ujarnya.

Ical mendatangi Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah untuk menemui Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin. Turut mendampinginya Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Tjijip Sutardjo, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari, dan Fuad Hasan Mansyur.

Sementara hadir mendampingi Din Syamsuddin adalah beberapa kader dan tokoh Muhammadiyah, termasuk Rektor Uhamka Suyatno dan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Masyitoh.

Dalam pertemuan itu dibahas sejumlah gagasan terkait upaya membawa Indonesia ke suasana yang lebih baik. Sumber daya alam, penguatan ekonomi, filosofi kebangsaan masuk dalam obrolan yang terbuka untuk media ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com