Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf, Sultan Tak Sambut dan Dampingi Kalla

Kompas.com - 14/03/2009, 14:59 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X meminta izin tidak menyambut dan menemani Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, saat tiba di Bandar Udara Adi Sucipto dan selama kunjungan kerjanya setengah hari di Yogyakarta, Sabtu (14/3) siang.

Izin itu disampaikannya melalui pesan layanan singkat atau SMS yang dikirimkannya kepada Sekretaris Wapres Tursandi Alwi beberapa hari sebelum Wapres Kalla berkunjung ke Yogyakarta.

Demikian informasi yang diterima Kompas di Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta, Sabtu siang ini. Dari SMS yang diintip Kompas, Sultan, yang juga salah seorang kandidat calon Presiden yang kuat akan diusulkan maju dalam pemilihan presiden dan wapres 2009, beralasan mendapat undangan dari masyarakat Jawa di Medan, Sumatera Utara, untuk menghadiri acara Maulud Nabi Muhammad SAW sehingga tak bisa menemani Wapres Kalla.

Oleh sebab itu, saat tiba di Bandar Udara Adi Sucipto, Wapres Kalla dan rombongan hanya disambut Sekretaris Daerah Provinsi DI Yogyakarta Tri Harjun Ismudji dan jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Yogyakarta lainnya.

"Pak Wapres tidak apa-apa karena sudah ada izin. Acara Mauludan itu sudah ada sebelum kunjungan kerja Pak Wapres," ujar Tursandi.

Wakil Gubernur Yogyakarta juga tidak hadir karena tengah sakit dan dirawat di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta. Karena itu, ya cuma Sekda DI Yogyakarta yang akhirnya menyambut Wapres Kalla.

Di Yogyakarta, Wapres Kalla dijadwalkan akan membuka Forum Rembug Nasional Mahasiswa dan Alumni Pasca Sarjana se-Indonesia bertempat di sebuah hotel yang tak jauh dari Bandara Adi Sucipto.

Acara itu direncanakan akan dihadiri oleh Mendiknas Bambang Sudibyo. Setelah acara itu, Kalla juga akan menghadiri temu kader dan silaturahim Partai Golkar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com