Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Dosen Hantui Perguruan Tinggi

Kompas.com - 06/06/2017, 17:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comPerguruan tinggi di Indonesia bakal mengalami krisis dosen. Setiap tahun, 1.200-2.000 dosen pensiun, sementara pengangkatan dosen oleh pemerintah tidak ada selama tiga tahun terakhir.

"Tahun 2016 sebenarnya dapat formasi untuk pengangkatan 1.500 dosen, tetapi tidak jadi. Dosen bernomor induk khusus (NIDK) menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi kekurangan dosen di PT. Dosen dengan NIDK atau dosen kontrak ini fleksibel untuk direkrut, bisa langsung dari kalangan profesor," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ali Ghufron Mukti dalam konferensi pers peluncuran program beasiswa Ristekdikti di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Menurut Ghufron, profesi dosen sebenarnya diminati penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang lulus pascasarjana di dalam dan luar negeri. Demikian pula mereka yang terpilih sebagai penerima beasiswa program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).

"Namun, formasi untuk menjadi dosen PNS terbatas. Padahal, potensi dosen yang bermutu sudah mulai banyak," ujarnya.

Adapun untuk dosen di PTN baru (yang dibangun baru ataupun perubahan bentuk dari perguruan tinggi swasta), dosen yang ada tidak diangkat menjadi PNS, tetapi berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Beasiswa

Ghufron mengatakan, dukungan pemerintah untuk peningkatan kualifikasi dosen disediakan lewat beragam skema beasiswa. Pada peluncuran kemarin, dibuka kesempatan bagi dosen mendapatkan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) untuk melanjutkan program doktor dengan kuota 1.000 orang.

Ada pula Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) untuk 150 orang.

Lulusan S-1 yang berprestasi dapat mengakses PMDSU. Program ini untuk menghasilkan doktor yang punya kompetensi riset dan penulisan jurnal ilmiah internasional dalam empat tahun. Kuotanya untuk 250 orang.

Sejumlah beasiswa hasil kerja sama dengan pemerintah negara lain juga tersedia bagi dosen dan peneliti.

Secara terpisah, Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Budiman Djatmiko mengatakan, peningkatan jumlah dosen yang diangkat pemerintah sebenarnya bukan hanya untuk PTN, tetapi juga dapat membantu PTS sebagai salah satu bentuk bantuan pemerintah. (ELN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 Juni 2017, di halaman 12 dengan judul "Krisis Dosen Hantui Perguruan Tinggi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com