Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hoax", "Move On", dan Bahasa Inggris dalam Pidato Politik SBY

Kompas.com - 08/02/2017, 08:49 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dikenal selalu menyisipkan kata-kata berbahasa Inggris dalam pidato atau saat menyampaikan keterangan. 

Hal itu dilakukan SBY sejak masih menjabat sebagai Presiden RI hingga saat ini.

Kegemaran SBY menyisipkan kata-kata berbahasa Inggris juga dilakukan saat ia membacakan pidato politik dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017) malam. 

Terhitung, sekitar 22 kali SBY melontarkan kata-kata berbahasa Inggris dalam pidatonya. 

Beberapa di antaranya merupakan kata-kata yang belakangan sering diucapkan, yakni hoax (berita bohong), money politics (politik uang), dan people power (penggulingan penguasa lewat demonstrasi massa).

SBY juga mengucapkan sejumlah istilah kekinian. Salah satu di antaranya yakni move on.

"Marilah kita benar-benar pandai bertoleransi dan bertenggang rasa. Setelah itu marilah kita lanjutkan perjalanan kita melangkah ke depan. Move on," kata SBY.

Kata-kata lain yang disisipkan SBY dalam pidatonya, di antaranya emerging market (pasar yang berkembang), sustainable growth with equality (pertumbuhan berkelanjutan berasaskan persamaan), dan equality before the law (persamaan di hadapan hukum).

Ada pula kata-kata berbahasa Inggris yang pengertiannya jelas dalam bahasa Indonesia, tetapi selalu disebut ulang oleh SBY dengan versi Inggris.

Beberapa di antaranya yakni Indonesia for all (Indonesia untuk semua), justice (keadilan), diversity  (perbedaan), freedom (kebebasan), security (keamanan), dan liberty (kebebasan).

Bahkan, untuk kata "kemarin" SBY juga memberikan penekanan dengan menyebutkan versi dalam bahasa Inggris, yaitu yesterday.

“Yang paling baru, kemarin, yesterday, rumah saya di Kompleks Kuningan digeruduk oleh massa,” kata SBY, saat menceritakan ihwal peristiwa penggerudukan rumahnya di Kuningan, Jakarta, oleh sekelompok mahasiswa, Senin (6/2/2017) lalu.

Untuk penyebutan istilah hoax, SBY juga membahas pengucapannya. Awalnya, ia mengucapkan "hoaks", seperti lafal Indonesia. SBY mengoreksinya. 

“Yang benar hoax ya, tapi kita kan enaknya (menyebut) hoaks,” kata SBY, disambut tawa para peserta Rapimnas Demokrat.

Latar belakang pendidikan

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com