Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penempatan Personel TNI di Pelosok Hilangkan Persepsi Jawa-sentris

Kompas.com - 12/01/2017, 18:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, rencana kebijakan penempatan personel Tentara Nasional Indoonesia (TNI) di sejumlah daerah yang kekurangan instrumen pertahanan sangat diperlukan.

Selain memperkuat sektor pertahanan, rencana kebijakan itu bisa mengubah persepsi bahwa semua fasilitas negara hanya ditujukan di Pulau Jawa.

"Dengan demikian, negara yang seluas ini tidak hanya dijaga (untuk) di Jawa saja, Jawa-sentris," ujar Pramono di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Selain mengubah persepsi soal Jawa-sentris, penempatan TNI di daerah pelosok juga berfungsi sebagai perekat nasional.

"Karena kalau TNI tugas di mana saja itu kan gampang nikah dengan gadis setempat dan hal itu sangat baik supaya tidak terlalu Jawa-sentris," kata Pramono.

(Baca: Istana Sebut Persebaran TNI Tak Rata akibat Warisan Pemerintah Lama)

Rencana penempatan personel TNI di daerah pelosok ini masih didalami Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Pramono mengatakan, Presiden Jokowi memberikan waktu satu bulan kepada kedua anak buahnya itu untuk merampungkan konsepnya.

"Nanti pasti akan disampaikan bagaimana kebijakannya. Presiden memberikan waktu satu bulan untuk didetailkan," ujar Pramono.

Diberitakan sebelumnya, dalam rapat terbatas di kantor Presiden, Kamis siang, Presiden Jokowi meminta TNI mengikuti perubahan paradigma pembangunan dengan menyesuaikan penempatan pasukan TNI.

"Saya minta gelar pasukan TNI juga memperhatikan perubahan paradigma pembangunan nasional kita yang tidak lagi bersifat Jawa-sentris, tetapi harus Indonesia-sentris," ujar Jokowi.

(Baca: Jokowi Ingatkan TNI, Indonesia Tak Lagi Jawa-sentris)

Dalam dua tahun terakhir, pemerintah diketahui fokus untuk mempercepat pembangunan daerah perbatasan, membangun kawasan timur Indonesia dan pulau-pulau terdepan di Indonesia.

Penataan penempatan pasukan TNI ini merupakan sebuah keharusan guna membangun postur pertahanan negara yang kuat dan mampu mengatasi seluruh ancaman terhadap kedaulatan Indonesia. Sebab, Presiden menilai masih banyak terdapat kekurangan penempatan pasukan TNI pada titik-titik tertentu di wilayah terluar.

"Saya melihat, penempatan gelar pasukan TNI di titik paling utara, sebelah timur, utara sebelah barat, titik selatan bagian timur, dan titik selatan bagian barat masih kurang," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com