Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Tahun Depan Kuota Haji Kemungkinan Kembali Normal

Kompas.com - 19/09/2016, 12:49 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, pemerintah masih mengupayakan penambahakn kuota haji Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi.

Namun demikian, menurut Lukman, kemungkinan besar kuota haji Indonesia mulai tahun depan akan kembali normal.

"Selama ini, kuota haji dipotong sekitar 20 persen. Dan, pada 2017 akan kembali normal, artinya akan mengalami penambahan 20 persen," kata Lukman usai penyambut kedatangan haji kloter pertama debarkasi Surakarta, di asrama haji Donohudan Boyolali, Senin (19/9/2016).

Pemerintah juga sedang mengupayakan kuota haji yang diserap oleh negara-negara lain yang tidak maksimal, kata dia, agar dapat digunakan oleh jemaah Indonesia.

"Kami sedang melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Arab Saudi, untuk menggunakan kuota negara lainnya agar mendapat persetujuan, sehingga antrean masyarakat yang akan berhaji dapat dipercepat waktunya," katanya.

Menag mengatakan Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota pengiriman jemaah haji kepada negara-negara lain, sebesar 20 persen, karena ada pelaksanaan renovasi besar-besar Masjidil Haram, sehingga daya tampung mengalami penyusutan.

"Semua negara tidak hanya Indonesia kuotanya dikurangi 20 persen. Renovasi seluruh Masjidil Haram tahun ini, targetnya selesai. Artinya, penyelenggara ibadah haji 2017 tidak ada lagi mengurangan kuota," katanya.

Puji Petugas Layanan Haji

Dalam kesempatan itu, Lukman memberikan apresiasi kepada petugas haji Indonesia yang menurutnya gigih dalam melayani jemaah haji, sejak dari Tanah Air hingga ke Arab Saudi.

"Kami melihat sendiri petugas haji Indonesia luar biasa, tidak hanya dedikasi, ketekunannya, tetapi juga komitmen, kesabaran, dan keikhlasan, mereka dalam melayani jemaah yang melaksanakan ibadah haji tahun ini," kata Lukman.

"Selain itu, jemaah haji Indonesia juga taat dan patuh semua peraturan baik dari Pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi," lanjut Lukman.

Menurut dia, beberapa yang disampaikan jemaah dan kalangan lainnya, seperti angkutan udara baik penerbangan Garuda Indonesia dan Arab Saudi Airlines secara keseluruhan melayani dengan baik sesuai jadwal ketika saat berangkat atau kembali ke Tanah Air.

Selain itu, kata dia, pemondokan atau hotel-hotel selama di Mekkah dan Medinah, semuanya dalam kondisi baik. Menurut Lukman, tidak ada keluhan dari jemaah. 

Bahkan, lanjut Menag, menu ketering untuk jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci banyak diapresiasi.

"Kami melihat soal transportasi atau bus-bus yang mengakut jemaah Indonesia dari Medinah menuju Mekah atau sebaliknya. Dari Jedah ke Mekah dan sebaliknya, pelayanan juga diapresiasi," katanya.

Lukman mengklaim, hal-hal yang sifatnya pokok dalam pelaksanaan ibadah haji sudah sesuai yang diharapkan jemaah.

Namun, Pemerintah juga tidak menutup mata, masih ada yang perlu ditingkatkan. Evaluasi, kata dia, akan dilakukan secara menyeluruh.

Kompas TV Kloter Pertama Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com