Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Kompas.com - 25/04/2024, 17:49 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo membuka kesempatan bagi masyarakat umum dalam penerimaan peserta didik baru (pentaru).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta mengatakan, pentaru bukan hanya dididik menjadi tenaga kerja profesional tetapi juga diajarkan menjadi wirausaha di sektor kelautan dan perikanan.

"Pada pentaru 2024, kami mengajak kepada generasi muda untuk dapat bergabung dalam mewujudkan generasi gemilang kelautan dan perikanan baik melalui jalur khusus maupun umum," ujar Nyoman dalam keterangan persnya, Kamis (25/4/2024).

Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) telah membuka pendaftaran peserta didik baru pada satuan pendidikan tinggi vokasi di lingkungan Kementerian KP untuk angkatan 2024/2025 sejak 1 April 2024.

Baca juga: Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Terdapat 100 persen kuota peserta didik yang diperuntukan untuk anak pelaku utama (APU), seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar ikan atau petambak garam.

Namun, khusus untuk Politeknik KP Sidoarjo, Nyoman menyebut, 80 persen pentaru diperuntukan untuk masyarakat umum dan 20 persen untuk kategori APU.

Seperti diketahui, Politeknik KP Sidoarjo merupakan salah satu satuan pendidikan di lingkup BPPSDM KP dan saat ini menjadi satu-satunya satuan kerja lingkup satdik KP yang telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) sejak 29 Desember 2021 oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Dengan ditetapkannya sebagai BLU, Politeknik KP Sidoarjo memiliki fleksibilitas dalam mengelola dan mengembangkan keuangan, sumber daya manusia (SDM), kualitas layanan, dan kerja sama.

Baca juga: Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Nyoman mengatakan, pendidikan vokasi di Politeknik KP Sidoarjo diselenggarakan melalui pendekatan teaching factory yang memasukkan dunia usaha dan dunia industri ke dalam kampus, dengan porsi 70 persen praktik dan 30 persen teori.

Dalam meningkatkan standar mutu satuan pendidikan KP, Politeknik KP Sidoarjo turut mengadopsi skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam menjawab tantangan mencetak SDM unggul, dinamis, produktif, dan bertalenta global, serta mempersiapkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0.

Saat ini, Satuan Pendidikan Tinggi Vokasi PK BLU Politeknik KP Sidoarjo (Program Diploma III), memiliki lima program studi, yakni Program Studi Teknik Budidaya Perikanan (TBP), Program Studi Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP).

Kemudian, Program Studi Agribisnis Perikanan (AGP), Program Studi Mekanisasi Perikanan (MP), dan Program Studi Teknik Penanganan Patologi Perikanan (TPPI).

Baca juga: Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Sementara itu, Direktur Politeknik KP Sidoarjo Yaser Krisnafi mengatakan bahwa pihaknya berorientasi pada peningkatan pelayanan serta membangun jejaring dengan dunia usaha dan dunia industri baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Melalui BLU, kami juga terus berupaya meningkatkan layanan akademik maupun nonakademik dan sarana serta prasarana untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Yaser.

Maka dari itu, Yaser menyebut bahwa lulusannya tidak sekedar memperoleh ijazah, tetapi juga memperoleh sertifikat keahlian yang telah diakui oleh dunia usaha dan dunia industri sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com