Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Penasihat "E-Commerce" Indonesia, Bos Alibaba Jack Ma Tak Digaji

Kompas.com - 09/09/2016, 14:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta publik tak mempermasalahkan ditunjuknya Jack Ma, bos perusahaan e-commerce asal China, Alibaba Group, sebagai penasihat e-commerce Indonesia.

Menurut dia, kesediaan Jack Ma untuk membantu Indonesia itu harusnya disambut baik.

"Apalagi yang penasihat begini kan enggak digaji," kata Rudiantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Menurut Rudi, nantinya Jack Ma akan bertugas untuk memberikan saran dan masukan kepada Steering Commitee e-commerce Indonesia.

Steering Commitee itu akan segera terbentuk melalui peraturan presiden dan dipimpin oleh Menteri Kooordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Dalam memberikan saran dan masukan, Jack Ma bisa menyampaikannya melalui surat elektronik (e-mail) atau konferensi video.

"Kami kan mungkin bisa rapat setahun sekali fisiknya," kata Rudiantara.

Ia menambahkan, tujuan pemerintah meminta Jack Ma menjadi penasihat adalah untuk meningkatkan perdagangan e-commerce Indonesia hingga ke dunia internasional.

Menurut dia, usaha kecil dan menangah di Indonesia sebenarnya banyak menghasilkan produk berkualitas.

Sayangnya, banyak yang belum mengetahui bagaimana strategi penjualan produk-produk tersebut ke berbagai negara.

"Saya sekarang sedang mencari sekelas Jack Ma juga yang lain. Agar orang di internasional melihatnya, 'Wah Indonesia ini serius dan mereka membuka akses pasarnya terutama untuk UKM'," kata dia.

Jack Ma sebelumnya menanggapi positif ajakan menjadi penasihat e-commerce Indonesia. Kesediaan Ma menjadi salah satu penasihat pembangunan peta jalan e-commerce Indonesia diumumkan melalui kicauan di akun Twitter resmi Alibaba Group.

 

“Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke markas Alibaba hari ini (2 September 2016), Ma menerima tawaran untuk menjadi penasihat ekonomi pemerintah Indonesia,” kicau akun tersebut.

(Baca: Bos Alibaba Jadi Penasihat "E-commerce" Indonesia)

 

Peta jalan e-commerce Indonesia diumumkan sejak awal 2016 lalu. Di dalamnya memuat tujuh poin mengenai upaya pengembangan ekonomi digital, yaitu persoalan logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, pajak, pendidikan dan keamanan cyber.

(Baca: Rilis "Roadmap E-commerce", Pemerintah Akan Atur Tujuh Hal Ini)

Selanjutnya, pemerintah bekerja sama dengan berbadai pihak untuk membentuk sebuah Steering Committee. Nantinya, Steering Committee inilah yang akan membangun roadmap tersebut.

Kompas TV Google & Temasek Bicara Prediksi E-Commerce Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com