Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Presiden Perintahkan Mulai Pertarungan terhadap Narkoba

Kompas.com - 24/02/2016, 19:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menyatakan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Penindakan akan dipertegas, serta pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba akan diperkuat.

"Presiden telah memerintahkan kepada BNN, TNI, BIN, serta kementerian/lembaga untuk memulai pertempuran dan peperangan terhadap narkoba," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/2/2016).

Sikap tegas pemerintah ini muncul karena peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin masif. Sesuai catatan Polri dan BNN, aktivitas pengguna, bandar, dan pemasok narkoba ke Indonesia saat ini meningkat sekitar 13 persen.

(Baca: BNN Akan Diperkuat Anjing Pendeteksi Narkoba)

Selain penindakan yang dipertegas, Jokowi juga meminta langkah pencegahan dilakukan dengan kampanye bahaya narkoba dan menutup semua jalur penyelundupan narkoba dari dalam dan luar negeri.

"Termasuk pintu-pintu kecil, pintu tikus yang selama ini menjadi tempat penyelundupan narkoba," ujarnya.

(Baca: Jokowi: Berantas Narkoba Harus Lebih Berani, Lebih Gila)

Untuk memperkuat penindakan dan pencegahan tersebut, BNN akan diperkuat dengan membentuk K9 atau satuan khusus satwa pendeteksi narkoba. Jokowi meminta semua kementerian/lembaga bersinergi mengatasi masalah serius ini.

"Juga bekerja sama, termasuk informasi dari negara sahabat terkait masuknya kapal asing yang menyelundupkan narkoba. Perang terhadap narkoba ini tidak hanya sehari dua hari," ungkap Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com