JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sangat serius memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Salah satu bentuk keseriusan itu adalah memperkuat Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan satuan khusus anjing pendeteksi narkoba atau K9.
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Budi Waseso menuturkan, kebutuhan BNN akan anjing pendeteksi narkoba telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Setidaknya, BNN memerlukan 50 ekor anjing terlatih untuk meningkatkan upaya pemberantasan narkoba.
"Butuh 50 ekor dari 112 yang ditawarkan. (Saat ini) terseleksi 9 ekor. Ini kebutuhan operasional dalam rangka pemberantasan dan pencegahan narkoba," kata Budi, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Menurut Budi Waseso, Presiden Joko Widodo mendukung rencana pembentukan satuan K9 di BNN.
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti juga siap menerjunkan anjing terlatih yang dimiliki Polri untuk membantu BNN. Adapun anjing yang diperlukan BNN tersebut akan didatangkan dari Jerman atau Belanda.
"Satu ekor anjing pendeteksi narkoba itu akan diberikan dua pawang, itu standar," ujarnya.
Saat membuka rapat terbatas, Rabu (24/2/2016), Presiden Jokowi menyatakan bahwa narkoba adalah masalah utama Indonesia.
Ia meminta pemberantasan narkoba dilakukan lebih berani, lebih tegas, dengan sinergi seluruh penegak hukum dan kementerian/lembaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.