Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Empat Hari Lalu, Riza Chalid Tinggalkan Indonesia

Kompas.com - 08/12/2015, 14:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengungkapkan, pengusaha Riza Chalid masih menjadi warga negara Indonesia (WNI). Namun, Riza yang juga terseret dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden itu masih berada di luar negeri. 

"Dia tidak di Indonesia. Punya paspor Indonesia, tetapi sudah tidak di Indonesia (sejak) beberapa waktu, empat hari lewat," kata Yasonna di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015).

Yasonna mengaku belum mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo atau mendapat permintaan dari Kejaksaan Agung dan Polri untuk melacak keberadaan Riza saat ini.

Yasonna hanya memastikan bahwa Riza sedang tidak berada di Indonesia. (Baca: Kapolri Tegaskan Polisi Akan Bantu Jemput Paksa Riza Chalid jika Diminta MKD)

Sebelumnya, MKD mengaku sudah memanggil Riza bersamaan dengan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin pada 4 Desember lalu. Maroef memenuhi panggilan, sementara Riza tidak.

Pada Selasa ini, Sekretariat MKD ternyata mengaku belum pernah sekali pun mengirimkan surat panggilan kepada Riza. Pemilik taman permainan Kidzania itu ternyata memiliki tiga alamat di Indonesia sehingga Sekretariat MKD pun bingung. (Baca: Sekretariat MKD Ternyata Belum Kirim Surat Panggilan ke Riza Chalid)

Kejaksaan panggil Riza Chalid

Ditemui di lokasi yang sama, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menyatakan akan memanggil semua pihak terkait dalam penyelidikan kasus dugaan pemufakatan jahat yang diduga dilakukan Riza Chalid bersama Ketua DPR Setya Novanto.

Riza dan Setya diduga berusaha mencari keuntungan dalam proses renegosiasi kontrak karya PT Freeport Indonesia. (Baca: Ruhut: Kalau Saya Jaksa Agung, Saya Tangkap Novanto)

"(Riza) akan kami panggil secara normatif. Siapa pun yang keterangannya diperlukan, akan kami panggil," kata Prasetyo.

Riza perlu dimintai keterangan terkait pertemuan dengan Ketua DPR Setya Novanto dan Maroef. Percakapan dalam pertemuan itu direkam Maroef. (Baca: Presdir Freeport: Riza Chalid Sosok yang Pintar Bicara)

Diduga, dalam pertemuan di Hotel Ritz-Carlton pada 8 Juni 2015 itu, ada permintaan saham terhadap Freeport dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com