Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Aqil Doakan agar Menteri Susi Tak Mundur

Kompas.com - 05/11/2015, 17:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj mengaku sudah lama ingin bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Keinginannya itu terealisasi pada Kamis (5/11/2015) saat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta PB Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepakatan terkait kerja sama pengembangan umat.

Saat diminta memberikan sambutan, Said memuji, memberikan masukan, hingga mendoakan Susi.

Menariknya, Said berdoa agar Menteri Susi tak mundur dari jabatannya saat ini. (Baca: Menteri Susi Disukai karena Kebijakan dan Gayanya)

"Oleh karena itu, kita doakan mudah-mudahan Ibu Susi jangan mundur. Jangan mengundurkan diri. Kan katanya dia dua tahun saja. Enggak. Teruskan, teruskan," ujar Said disambut tepuk tangan dan tawa pegawai KKP yang hadir dalam penandatanganan kerja sama itu.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menyampaikan seruan menanggapi perkembangan situasi kebangsaan pasca pemilihan presiden di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (10/7). PBNU meminta semua pihak untuk saling menahan diri dengan tidak merayakan kemenangan yang telah diklaim sebelum ada keputusan dari KPU demi menjaga persatuan dan keharmonisan berbangsa.
Susi yang berdiri di sebelah Said tampak tersenyum mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Ketua PBNU.

Sesekali menteri nyentrik asal Pangandaran itu mengangguk-anggukkan kepalanya. (Baca: Menteri Susi: Terima Kasih, Anda Hebat Bisa Mengikuti "Orang Gila" seperti Saya)

Di mata Said, Susi adalah sosok Muslimah yang sukses dan punya pendirian. Buktinya, kata dia, Susi begitu berani menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan.

Bahkan, kata Said, dalam Muktamar NU beberapa waktu lalu, hukum penenggelaman kapal itu sempat jadi salah satu topik bahasan. (Baca: JK Ingatkan Menteri Susi Jangan Hanya Gemar Bakar Kapal)

Meski begitu, NU juga memberikan saran agar kapal-kapal yang ditangkap ke depan bisa dimanfaatkan untuk nelayan Indonesia.

Said juga mengingatkan, laut adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada Indonesia. Hal itu, kata dia, bisa dibaca dalam Al Quran surat An Nahl ayat 14.

Dia menjelaskan, Nabi Muhammad pun sudah mengingatkan bahwa laut menjadi salah satu sumber daya alam yang tak boleh dimonopoli dan harus jadi milik bersama.

Pada akhir sambutannya, Said mengaku sangat mendukung Menteri Susi untuk terus memimpin KKP. Pasalnya, kata Said, banyak nelayan yang saat ini hidup susah adalah warga NU. Pemimpin seperti Susi masih dibutuhkan.

"Saya dukung, saya di belakang ibu karena di sekitar pantai pasti ada masyarakat NU," kata Said.

Kabar bahwa Susi ingin hengkang dari kabinet sempat mencuat beberapa waktu lalu. Namun, Susi mengungkapkan, kata-katanya itu hanya ungkapan rasa sesaat. (Baca: Menteri Susi Kembali Beri Isyarat Mundur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com