Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 10 Tahun Absen, Megawati Akan Ikuti Peringatan HUT RI di Istana

Kompas.com - 17/08/2015, 07:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, dipastikan hadir dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-70 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/8/2015). Inilah kali pertama Megawati kembali hadir di Istana dalam peringatan detik-detik proklamasi setelah absen selama 10 tahun pada masa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono memerintah.

"Iya, Ibu Mega akan hadir," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com, Senin pagi ini.

Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hanya berkomentar singkat soal kemungkinan ketidakhadiran SBY pada upacara kali ini. "Tentang SBY, belum ada konfirmasi tentang kehadirannya," ucap Pramono.

Pada pelaksanaan peringatan HUT RI ke-69 tahun lalu, Pramono yang ketika itu belum menjadi menteri mengungkapkan bahwa Megawati baru akan mengikuti upacara perayaan hari kemerdekaan itu tahun depan atau tepat tahun 2015 ini. "Nanti akan datang tahun depan," ucap Pramono, 17 Agustus 2014 lalu, sambil berseloroh kepada wartawan.

Selama 10 tahun absen itu, Megawati selalu memiliki kegiatan sendiri di momen 17 Agustus. Dia biasanya selalu menjadi inspektur upacara dalam upacara di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Meski tidak pernah diakui secara gamblang soal kerenggangan hubungan Mega-SBY, namun dari gelagat selama ini, publik pun sadar akan kekakuan hubungan keduanya. Bahkan, saat pemilihan presiden lalu, tawaran koalisi dari Partai Demokrat yang dipimpin SBY mentah lantaran kedua tokoh ini masih belum bisa "rujuk".

Mulai renggangnya hubungan kedua tokoh itu diketahui semenjak Megawati tak lagi menjadi presiden.

Meski undangan selalu disebar ke semua mantan presiden dan mantan wakil presiden, Megawati tak pernah sekali pun memenuhi undangan Susilo Bambang Yudhoyono untuk ikut upacara di Istana. Bahkan, Megawati juga tidak datang hingga SBY mengakhiri jabatannya pada tahun 2014 lalu.

Banyak pihak yang mengaitkan alasan ketidakhadiran Megawati dilatarbelakangi alasan politik. Hubungan keduanya diketahui renggang setelah SBY maju sebagai calon presiden dan mengalahkan Megawati pada tahun 2004 dan 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com