Anggota Berusia 77 Tahun Pimpin Paripurna Pemilihan Pimpinan MPR

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar sidang paripurna pemilihan pimpinannya, Selasa (7/10/2014). Sidang dipimpin oleh anggota DPD dengan usia tertua Maimanah Umar (77 tahun) dan anggota DPR dengan usia termuda Ade Rezki Pratama (26).

Sidang yang semula dimulai pukul 10.00 WIB terpaksa diskors selama satu jam karena beberapa alasan, di antaranya pencapaian kuorum peserta sidang paripurna. Maimanah mencabut masa skors dan melanjutkan paripurna tepat pukul 11.05 WIB.

Peserta paripurna adalah anggota DPR dan anggota DPD periode 2014-2019. Agenda utamanya adalah pemilihan pimpinan MPR.

Mengenai calon pimpinan MPR, masing-masing fraksi akan mengusulkan satu nama untuk dimasukkan dalam satu paket calon pimpinan MPR. Satu paket terdiri dari satu fraksi dan satu perwakilan DPD.

Fraksi partai Koalisi Merah Putih dan Demokrat sudah sepakat mengajukan paket Pimpinan MPR dengan komposisi terdiri dari 4 orang perwakilan parpol koalisi dan 1 perwakilan dari DPD.

Sementara itu, koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mengajukan paket dengan komposisi Ketua MPR yang akan diisi oleh perwakilan DPD, dan empat wakil oleh perwakilan partai koalisi dan Koalisi Merah Putih.

Berdasarkan hasil sidang pleno DPD, Senin (6/10/2014), Oesman Sapta terpilih menjadi calon pimpinan MPR mewakili DPD. Oesman menyatakan DPD akan solid dan memprioritaskan paket yang menjadikan wakil dari DPD sebagai Ketua MPR.