JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan, tim transisi bukan penentu hal-hal apa saja yang bakalan dilakukan selama masa transisi. Tim tersebut hanya "menggodok" opsi-opsi untuk diputuskan oleh Jokowi.
"Tim transisi tidak memberikan saya satu (keputusan) saja. Yang diberikan ke saya itu lebih dari satu opsi, bisa dua, tiga, atau lebih. Baru saya putuskan yang mana," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (18/8/2014) siang.
Jokowi mencontohkan terkait kelembagaan kementerian di kabinet Jokowi-JK. Tim transisi hanya mengidentifikasi persoalan apa saja yang ada di seluruh kementerian. Setelah itu, tim membuat sejumlah perencanaan, apakah kementerian tersebut akan digabung dengan kementerian lain atau dipisahkan.
Perencanaan lainnya, lanjut Jokowi, ialah apakah akan ada perampingan jumlah kementerian atau tidak. "Bisa 20 kementerian, 30 kementerian, atau malah 40 kementerian, itu opsi-opsinya saja," ujar Jokowi.
Namun, Jokowi belum bisa menjawab banyak jika ditanya berapa jumlah kementerian di dalam kabinetnya nanti. Selain masih tengah mengolahnya bersama tim transisi, pihaknya juga menghormati proses perselisihan hasil pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Semua masih proses. Nanti kira-kira pas pertengahan September 2014 barulah kita buka," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.