Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Bantah Timses Prabowo-Hatta "Kecolongan" soal Data Kebocoran Anggaran

Kompas.com - 18/06/2014, 22:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Akbar Tandjung, membantah bahwa timnya disebut tak valid dalam memberikan materi kepada Prabowo sebagai bekal dalam debat kedua calon presiden, Minggu (15/6/2014) lalu. Akbar mengatakan, timnya telah menjelaskan bahwa kebocoran anggaran negara yang disebutkan Prabowo merupakan potensi jika pengelolaan keuangan tidak maksimal.

Ia mencontohkan, salah satu sumber potensi kebocoran negara yaitu pengelolaan sumber daya alam yang tidak benar. Harga jual gas Tangguh Papua, kata Akbar, seharusnya dapat lebih tinggi daripada harga jual saat ini. Jika diperhitungkan, maka potensi kerugian keuangan negara bisa mencapai Rp 7.000 triliun.

“Apabila kita tidak mengelola alam terutama di sektor minyak dan gas bumi tidak sungguh-sungguh dan tidak sepenuhnya buat kemakmuran rakyat, akibatnya terjadilah kebocoran-kebocoran," kata Akbar, di Rumah Polonia, Rabu (18/6/2014).

Akbar membantah bahwa pernyataan yang dilontarkan Prabowo justru menyudutkan pasangannya, Hatta Rajasa, seperti diungkapkan rivalnya, Joko Widodo.

Sebelumnya, menanggapi data kebocoran anggaran yang disebut Prabowo, Jokowi mengatakan, seharusnya Hatta menjadi pihak yang bertanggung jawab karena pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Sementara itu, Hatta mengatakan, kebocoran keuangan negara Rp 1.000 triliun yang disampaikan Prabowo bukan dalam arti sebenarnya. Ia menjelaskan, terjadi potensi kebocoran keuangan negara jika hal itu tidak diantisipasi.

"Apabila kita tidak menjaga. Bukannya ada kebocoran Rp 7.200 triliun. APBN-nya saja hanya Rp 1.800 triliun. Kalau Rp 7.200 total loss, GDP kita saja cuma Rp 10.000 triliun," kata Hatta di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (17/6/2014) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com