BANDUNG, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, partainya masih melihat potensi partai-partai yang bergabung pada Sekretariat Gabungan (Setgab) pendukung pemerintah berkumpul kembali untuk menghadapi Pemilu Presiden nanti.
"Kami masih akan mengandalkan koalisi yang lama berkumpul kembali," kata Ruhut sebelum kampanye terbuka Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/3/2014).
Ruhut merasa yakin bahwa Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan kembali pada Demokrat. Pasalnya, lanjut Ruhut, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono selalu menjaga kesolidan Setgab meski banyak di antara partai koalisi itu yang memiliki sikap berbeda dengan Demokrat.
"Seperti PKS dan Golkar, apa pernah pak SBY mendepak mereka, kan tidak. Kurang apa Ahmad Yani (politisi PPP) beradu sama aku di DPR, tetapi pak SBY tetap menjaga," ucap anggota Komisi III DPR itu.
Di sisi lain, Ruhut melihat saat ini hanya terdiri dari dua kubu, yakni kubu pengusung bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo dan kubu pendukung bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Untuk partai-partai Islam, menurut Ruhut, tidak akan mungkin bergabung dengan PDI-P dengan mengusung Jokowi karena perbedaan ideologi.
"Apa mau partai Islam bergabung ke Prabowo? Bisa mampus tuh. Lebih baik ke Demokrat saja, yang pasti sudah nyaman," kata Ruhut.
Untuk bisa menjadi pemimpin koalisi, Ruhut mengatakan, Partai Demokrat harus memperoleh 15 persen suara secara nasional di Pileg nanti. Dengan demikian, kata Ruhut, Partai Demokrat bisa mengusung bakal capres Pramono Edhie Wibowo yang kemungkinan keluar sebagai pemenang konvensi calon Presiden Partai Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.