Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moratorium Iklan Politik Tak Dipatuhi, Bawaslu Salahkan UU Pemilu

Kompas.com - 10/03/2014, 19:30 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Moratorium iklan politik dan kampanye menjadi sia-sia karena partai politik masih terus beriklan di media massa. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan, pengingkaran terhadap moratorium itu terjadi akibat lemahnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif (pileg) yang memberi banyak celah pelanggaran.

"UU pemilu banyak membuka celah sehingga tidak terterapkan aturan (moratorium) itu,” ujar anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (10/3/2014).

Dia mengatakan, Bawaslu bisa saja menetapkan parpol diduga kuat melakukan pelanggaran pidana pemilu dengan berkampanye di media di luar jadwal yang diperbolehkan. Namun, kata dia, penegakan hukumnya tetap menjadi tanggung jawab kepolisian dan kejaksaan.

"Dalam bahasa politik, itu adalah pelanggaran. Tapi dalam rangka hukum pidananya sulit karena dalam penegakan hukum pidana itu positivistis, apa yang tertulis, itulah yang ditegakkan. Itu yang dianut kepolisian dan kejaksaan," kata Nelson.

Nelson menuding peserta pemilu hanya menaati hukum jika ada sanksi tegas yang mengancam pelanggarnya. Ia khawatir pelanggaran terhadap peraturan tentang moratorium ini dapat menimbulkan kesan bagi masyarakat bahwa hukum itu tidak perlu dipatuhi.

Moratorium iklan politik dan kampanye itu ditandatangani dalam surat kesepakatan bersama (SKB) antara Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum, Komisi Penyiaran Informasi, dan Komisi Informasi Pusat pada 28 Februari. Moratorium diberlakukan hingga dimulainya kampanye pemilu pada 16 Maret 2014. Namun, sampai saat ini masih banyak iklan politik maupun kampanye yang dilakukan melalui media massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com