Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Masykur Kritik Dahlan saat Debat Konvensi

Kompas.com - 19/02/2014, 09:50 WIB


DENPASAR, KOMPAS.com - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Ali Masykur Musa mengecam kebijakan subsidi bahan bakar minyak yang dikelola badan usaha milik negara. Menurut Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu, subsidi yang mayoritas dikelola BUMN tidak sampai langsung ke masyarakat.

"Dengan segala hormat Pak Dahlan, BUMN mengelola Rp 350 triliun subsidi, tetapi tidak sampai ke rakyat. Contohnya subsidi BBM oleh Pertamina," kata Ali dalam debat capres di Denpasar seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/2/2014) malam.

Hal itu ia sampaikan langsung kepada Dahlan, peserta konvensi lain yang juga Menteri BUMN.

"Kalau saya jadi Presiden, subsidi tetap ada, tetapi akan disampaikan langsung kepada rakyat, 'by name by address', tepat sasaran," ujarnya.

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu juga ingin menghapus dana batuan sosial (bansos). Alasannya, menurut audit BPK, marak penyelewengan dalam penyaluran bansos.

"Temuan kami dari dana bansos Rp 75,7 triliun, sekitar Rp 9,3 triliun tidak tepat sasaran," katanya.

Ali menambahkan, ia ingin menghapus dana bansos karena anggaran tersebut juga merupakan salah satu faktor pendorong terjerumusnya 315 bupati dalam kasus korupsi.

"Kalau jadi Presiden, sudahi saja bansos, kembalikan ke kementerian, disubsidikan untuk kepentingan masyarakat, tidak ada lagi politisasi," ujarnya.

Sebanyak 10 peserta konvensi capres Partai Demokrat menjalani debat di Denpasar, pada Selasa (18/2) malam. Tema sosial budaya dan kesejahteraan rakyat menjadi topik utama yang dibahas dalam debat di kota ke lima dari 11 kota yang akan dikunjungi. Debat akan berakhir sebelum putaran Pemilu Legislatif 2014 April mendatang.

Debat berlangsung dalam dua sesi, yakni Tim Garuda (Anies Baswedan, Irman Gusman, Pramono Edhie Wibowo dan Sinyo Harry Sarundajang) dan Tim Rajawali (Endriartono Sutarto, Ali Masykur Musa, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Hayono Isman dan Gita Wirjawan). Sementara itu, Marzuki Alie tidak menghadiri debat karena ada tugas kenegaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com