Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Alkes Banten, KPK Sambangi Dinkes

Kompas.com - 24/10/2013, 17:17 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menyelidiki pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan, Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten tahun anggaran 2010-2012. Pada Kamis (24/10/2013), tim penyelidik KPK mendatangi Dinas Kesehatan Banten yang berada di Serang untuk meminta keterangan dan bahan.

“Bahwa benar saat ini tim penyelidik di Serang dalam rangka meminta keterangan dan dokumen yang berkaitan dengan pengadaan ales. Jadi bukan penggeledahan, ini alkes Banten,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Kamis.

Lebih jauh mengenai proyek alkes Banten yang diselidiki KPK ini, Johan selaku juru bicara mengaku belum tahu. Kendati demikian, Johan mengatakan bahwa penyelidikan alkes di Banten ini berbeda dengan penyelidikan alkes di Tangerang Selatan. Johan mengaku belum tahu apakah dua proyek ini berkaitan dengan Tubagus Chaeri Wardana yang ditetapkan KPK sebagai tersangka penyuap Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif, Akil Mochtar.

Tubagus diketahui sebagai suami dari Wali Kota Tangsel Airin Wardana yang juga adik dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Selain menyampaikan informasi seputar penyelidikan di Banten, Johan mengungkapkan informasi tambahan mengenai pemintaan keterangan dan bahan yang dilakukan penyelidik KPK di Dinas Kesehatan Tangerang pada Selasa (22/10/2013).

Menurut Johan, pegawai Dinkes yang dimintai keterangan ketika itu adalah kepala dinas kesehatan Dadang M Epid, serta pegawai Dinkes, yakni Wawan Darmawan, Mamak Jamasari, Ridwan, dan Tulis Mauladi.

Selain mendatangi Dinkes, penyelidik KPK menyambangi Kompleks Kantor Wali Kota Tangsel di Setu. Kedatangan penyelidik KPK bertujuan meminta keterangan dan bahan dari sejumlah pihak. Informasinya, KPK menelusuri proyek-proyek di Tangsel yang melibatkan Wawan.

Sejumlah dokumen yang diperlukan untuk kepentingan penyelidikan KPK telah dibawa dari Tangsel. Dokumen-dokumen itu akan dicocokkan dengan temuan KPK ketika menggeledah rumah dan kantor Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com