Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Suami pada Jam Kerja, Ini Kata Airin

Kompas.com - 21/10/2013, 14:51 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Senin (21/10/2013), Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany terhitung sudah lima kali mengunjungi suaminya Tubagus Chaeri Wardana Alias Wawan yang ditahan di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kunjungan Airin pada hari ini dilakukan Airin di tengah-tengah jam kerja, yakni sekitar pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Bukan kali ini saja Airin mengunjungi suaminya pada saat jam kerja. Wali Kota yang diusung Partai Golkar ini juga menyambangi Rutan KPK saat jam kerja pada Kamis (10/10/2013) dan Kamis (17/10/2013).

Saat dikonfirmasi mengenai kunjungannya yang kerap dilakukan pada jam kerja ini, Airin enggan menjawab. Dia malah meminta wartawan yang sehari-hari bertugas di Gedung KPK untuk mengunjunginya di Tangerang Selatan.

“Main ke Tangsel ya,” ujar Airin ketika ditanya apakah tugasnya di Tangsel tidak terbengkalai karena mengujungi suaminya saat jam kerja.

Jawaban yang sama disampaikan Airin saat ditanya apakah dia izin dari pekerjaannya sebagai wali kota Tangsel untuk dapat mengunjungi suaminya hari ini.

“Main ke Tangsel ya,” ucap Airin lagi.

KPK menahan suami Airin, Wawan setelah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka atas dugaan menyuap ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif, Akil Mochtar dan pengacara Susi Tur Andayani terkait sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak. Wawan diduga menyuap Akil melalui Susi dengan barang bukti uang Rp 1 miliar.

Sejak awal kunjungannya ke Rutan KPK, Airin enggan bicara mengenai kasus yang menjerat suaminya itu. Namun, untuk pertanyaan di luar kasus suaminya, Airin bersedia menjawab. Hari ini dia kembali mengatakan bahwa Wawan dalam keadaan sehat. Airin juga mengatakan bahwa anak-anaknya telah menitipkan salam kepada Wawan melalui dirinya.

“Anak-anak titip salam buat ayah,” kata Airin.

Menurutnya, Wawan berpesan kepada anak-anak agar rajin belajar dan tidak meninggalkan ibadah.

“Rajin belajarnya, jangan lupa shalatnya,” ucap Airin lagi.

Lalu, Airin meninggalkan Rutan KPK dengan mengendarai Inova bernomor polisi B 1317 NFZ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com