Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Gali Pertemuan Partai Demokrat di Hotel Aston

Kompas.com - 04/07/2013, 20:31 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi Pemberantasan Korupsi menggali informasi mengenai pertemuan Partai Demokrat di Hotel Aston Tropicana, Bandung, Jawa Barat. Pertemuan di Hotel tersebut berkaitan dengan Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Dalam kongres 2010 itu, Anas Urbaningrum terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Manajer Hotel Aston Tropicana Bandung Yogi seusai diperiksa KPK, Kamis (4/7/2013) tadi, mengatakan, penyidik menanyainya soal acara Partai Demokrat di hotel tersebut. Yogi membenarkan Partai Demokrat pernah menggelar acara di Hotel Aston beberapa waktu lalu.

“Memang betul ada (acara Demokrat) sih, banyak banget pertanyaanya,” kata Yogi di Gedung KPK, Jakarta.

Yogi diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang yang menjerat Anas. Namun Yogi mengaku tidak tahu persis acara apa yang digelar Demokrat di Hotel Aston beberapa waktu lalu itu. Dia juga mengaku tidak tahu siapa saja tokoh yang hadir dalam acara tersebut. Menurut Yogi, Partai Demokrat menggunakan jasa event organizer saat menyewa Hotel Aston.

“Enggak tahu, dia (Demokrat) pakai EO (event organizer) sih,” tambahnya.

Mengenai nama EO yang disewa Partai Demokrat, Yogi kembali mengaku tidak tahu. “Nah saya enggak tahu itu,” ucap Yogi.

Uang di Hotel Aston

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin beberapa kali mengungkapkan soal aliran dana proyek Hambalang ke Kongres Partai Demokrat 2010. Menurut Nazaruddin, PT Adhi Karya mengucurkan sejumlah dana untuk membiayai Kongres Partai Demokrat melalui Direktur PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso.

Nazaruddin mengungkapkan, Machfud memberikannya kepada Wakil Direktur Keuangan Grup Permai (sekarang mantan), Yulianis. Selanjutnya, uang tersebut dibawa ke Bandung menggunakan mobil box. Sesampainya di Bandung, kata Nazaruddin, uang disimpan di Hotel Aston.

“Begitu uangnya ditaruh di Aston, setiap provinsi yang minta, DPC (dewan pimpinan cabang)-nya ambil sama Yulianis, sama Eva,” tutur Nazaruddin, awal Desember tahun lalu.

Adapun Eva beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi untuk Anas. Nazaruddin juga mengungkapkan, uang dari PT Adhi Karya tersebut dibungkus dalam amplop yang isinya sekitar 5.000 hingga 10.000 dollar AS.

Ihwal pertemuan di Hotel Aston ini pun diungkapkan mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Boalemo, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Ismiyati Saidi. Saat bersaksi dalam persidangan kasus suap wisma atlet SEA Games beberapa waktu lalu, Ismiyati mengaku pernah diajak menginap di Hotel Aston bersama sejumlah ketua DPC lainnya, sebelum Kongres Partai Demokrat 2010 dimulai.

Saat itu, katanya, para Ketua DPC telah mendapat pengarahan untuk memenangkan Anas. Sebelum menginap di Hotel Aston, Ismiyati mengaku dikumpulkan di Hotel Sultan Jakarta bersama dengan ketua DPC lainnya. Dalam pertemuan di Hotel Sultan ini, katanya, panitia pemenangan Anas mengarahkan sejumlah ketua DPC untuk memilih Anas.

Para ketua DPC yang berkumpul juga diarahkan untuk kemudian menginap di Hotel Topas, Bandung, kemudian mendapatkan uang Rp 15 juta seusai menginap di Hotel tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com