Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: 74 Persen Reponden Yakin Polri Bisa Optimal Dukung Percepatan Transformasi Ekonomi

Kompas.com - 01/07/2024, 11:49 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mayoritas responden survei Litbang Kompas menyebut Polri dapat berperan optimal mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia emas dengan mewujudkan Polri yang Presisi.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 18-20 Juni 2024. Sebanyak 534 responden dari 38 provinsi berpartisipasi dalam survei tersebut.

Hasil survei mencatat, sebanyak 5,7 persen sangat yakin dan 68,3 persen lainnya meyakini Polri dapat berperan optimal mendukung percepatan ekonomi.

Sebanyak 21,7 responden tidak yakin, 2,8 persen sangat tidak yakin, dan 1,5 persennya tidak tahu.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Menilai Polri Belum Bertugas Sesuai Visi Presisi

Dalam survei yang sama, para responden juga ditanyakan soal peran Polri manakah yang penting dilakukan dalam rangka mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif.

Terkait hal itu, 35,2 persen responden menyatakan terkait mengawal pembangunan ekonomi atau pengawasan berbagai proyek strategis.

Sebanyak 27,0 persen menyebut soal menjamin kepastian hukum, 24,9 persen soal menjaga kepercayaan publik.

Lalu, 20,3 persen soal menjaga stabilitas politik, 17,2 persen menyebut soal bekerja sama dengan berbagai pihak /lintas sektor, dan 6,9 lainnya mengaku tidak tahu.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Polri Diharapkan Lebih Adil dan Tegas

Adapun survei ini menggunakan metode wawancara dengan sampel yang ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk tiap provinsi.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian sekitar 4,22 persen, dan pembiayaan dilakukan oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru...

Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru...

Nasional
Rencana Berbahaya Kebijakan 'Impor Dokter'

Rencana Berbahaya Kebijakan "Impor Dokter"

Nasional
Hasyim Asy'ari Dipecat karena Asusila, KPU RI Diminta Berbenah Jelang Pilkada 2024

Hasyim Asy'ari Dipecat karena Asusila, KPU RI Diminta Berbenah Jelang Pilkada 2024

Nasional
Prananda dan Puan Ajak Megawati Foto Bersama

Prananda dan Puan Ajak Megawati Foto Bersama

Nasional
Tinjau Pemasangan Pompa di Bantaeng Sulsel, Jokowi Harap Panen Bisa Lebih dari Sekali

Tinjau Pemasangan Pompa di Bantaeng Sulsel, Jokowi Harap Panen Bisa Lebih dari Sekali

Nasional
PSI Bagi-bagi Buku di Tanjung Priok Bertuliskan 'Kaesang Pangarep'

PSI Bagi-bagi Buku di Tanjung Priok Bertuliskan "Kaesang Pangarep"

Nasional
Jokowi Diminta Percepat Pemecatan Hasyim Asy'ari agar Tak Ganggu Persiapan Pilkada

Jokowi Diminta Percepat Pemecatan Hasyim Asy'ari agar Tak Ganggu Persiapan Pilkada

Nasional
Megawati Lantik Ganjar hingga Ahok Jadi Ketua DPP PDI-P

Megawati Lantik Ganjar hingga Ahok Jadi Ketua DPP PDI-P

Nasional
Kaesang Shalat Jumat di Tanjung Priok, Dikawal Banser Seragam Lengkap

Kaesang Shalat Jumat di Tanjung Priok, Dikawal Banser Seragam Lengkap

Nasional
Soal Hasyim Terbukti Lakukan Tindakan Asusila, Megawati: Pusing Saya

Soal Hasyim Terbukti Lakukan Tindakan Asusila, Megawati: Pusing Saya

Nasional
Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

Nasional
Menko Polhukam: Banyak Kementerian/Lembaga Minta Nama-nama Pejabat yang Terlibat Judi 'Online'

Menko Polhukam: Banyak Kementerian/Lembaga Minta Nama-nama Pejabat yang Terlibat Judi "Online"

Nasional
Dokter Ungkap Alasan Prabowo Tak Pilih RS Luar Negeri untuk Operasi Kaki Kirinya

Dokter Ungkap Alasan Prabowo Tak Pilih RS Luar Negeri untuk Operasi Kaki Kirinya

Nasional
Jokowi: Swasembada Pangan Proses yang Panjang, Iklim Sangat Memengaruhi

Jokowi: Swasembada Pangan Proses yang Panjang, Iklim Sangat Memengaruhi

Nasional
Sambangi Pasar Cekkeng Sulsel, Jokowi Beli Bawang Merah hingga Jeruk

Sambangi Pasar Cekkeng Sulsel, Jokowi Beli Bawang Merah hingga Jeruk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com