Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Menilai Polri Belum Bertugas Sesuai Visi Presisi

Kompas.com - 01/07/2024, 11:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas pada 18-20 Juni 2024 mencatat, mayoritas responden menilai Polri belum melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan visi prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan (presisi).

Dilansir dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dimuat di Kompas.id pada Senin (1/7/2024), 47,7 responden menilai Polri belum melakukan tugas dan fungsi Polri sesuai visi presisi.

Sementara itu, sebanyak 46 persen menyatakan Korps Bhayangkara sudah bekerja sesuai visi presisi.

Kemudian sebanyak 6,3 persen responden menjawab tidak tahu.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Polri Diharapkan Lebih Adil dan Tegas

Di sisi lain, dalam konteks keyakinan responden terhadap peran Polri mendukung transformasi ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045, sebanyak 68,3 persen responden menyatakan yakin korps Kepolisian mampu melaksanakannya.

Sementara itu, sebanyak 5,7 persen responden menyebut sangat yakin Polri bisa melaksanakannya.

Sementara itu, sebanyak 21,7 persen responden tidak yakin Polri mampu melaksanakan peran itu.

Lalu ada 2,8 persen responden sangat tidak yakin Polri bisa mendukung percepatan ekonomi nasional dan sebanyak 1,5 persen responden menyatakan tidak tahu.

Lebih lanjut, survei Litbang Kompas pun mencatat sejumlah peran Polri yang paling penting dilakukan untuk mendukung percepatan ekonomi nasional menurut pendapat responden.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra Positif Polri Naik, 73,1 Persen Responden Beri Nilai Positif

Pertama, sebanyak 35,2 responden menyatakan Polri perlu mengawal pembangunan ekonomi (pengawasan berbagai proyek strategis).

Kedua, sebanyak 27 persen responden menyatakan Polri perlu menjamin kepastian hukum.

Lalu sebanyak 24,9 persen responden menyatakan Polri harus menjaga kepercayaan publik.

Kemudian ada 20,3 persen responden menilai Polri perlu menjaga stabilitas politik dan keamanan.

Dan ada 17,2 persen responden menyebut Polri harus bekerjasama dengan berbagai pihak/lintas sektor.

Sementara itu, sebanyak 6,9 persen responden menyebut tidak tahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Baru Kasus Tewasnya Afif Maulana: Keluarga Dorong Ekshumasi Ulang, Kapolri Beri Atensi

Babak Baru Kasus Tewasnya Afif Maulana: Keluarga Dorong Ekshumasi Ulang, Kapolri Beri Atensi

Nasional
Hari Ini, DKPP Putus Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU

Hari Ini, DKPP Putus Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
LBH Padang Duga Ada 'Obstruction of Justice' dalam Kasus Kematian Afif Maulana

LBH Padang Duga Ada "Obstruction of Justice" dalam Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
PKS Tegaskan Usulan Cawagub Anies Tak Bisa Berubah, Sohibul Disebut Bukan Kader Ecek-ecek

PKS Tegaskan Usulan Cawagub Anies Tak Bisa Berubah, Sohibul Disebut Bukan Kader Ecek-ecek

Nasional
Polri dan Kejagung Kompak Bantah KPK, Sebut Tak Ada Masalah Koordinasi

Polri dan Kejagung Kompak Bantah KPK, Sebut Tak Ada Masalah Koordinasi

Nasional
Kemenperin Klarifikasi soal Bea Masuk Impor 200 Persen Produk China

Kemenperin Klarifikasi soal Bea Masuk Impor 200 Persen Produk China

Nasional
Jalan Terbuka Kaesang Maju Pilkada Usai KPU Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia

Jalan Terbuka Kaesang Maju Pilkada Usai KPU Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia

Nasional
Temuan Menko PMK: Cuma 1-2 PTN yang UKT-nya Mahal, Sisanya Biasa Saja

Temuan Menko PMK: Cuma 1-2 PTN yang UKT-nya Mahal, Sisanya Biasa Saja

Nasional
Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol jika Kesulitan Ekonomi

Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol jika Kesulitan Ekonomi

Nasional
Duet Anies-Sohibul di Jakarta Tak Bisa Diubah, PKS Klaim Dapat Restu Surya Paloh

Duet Anies-Sohibul di Jakarta Tak Bisa Diubah, PKS Klaim Dapat Restu Surya Paloh

Nasional
Akui Komunikasi dengan Sandiaga, Syaiful Huda PKB: Saya Enggak Tahu Masih di PPP Enggak?

Akui Komunikasi dengan Sandiaga, Syaiful Huda PKB: Saya Enggak Tahu Masih di PPP Enggak?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Heran Harga Obat Mahal | Polda Sumbar Disorot soal Kasus Afif

[POPULER NASIONAL] Jokowi Heran Harga Obat Mahal | Polda Sumbar Disorot soal Kasus Afif

Nasional
Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Nasional
Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Nasional
PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com