Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Zulhas Balas Komentar Mahfud soal Indonesia Emas...

Kompas.com - 01/07/2024, 10:48 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ungkapan pesimis dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait nasib cita-cita Indonesia Emas 2045 mendapat tanggapan dari kubu Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengimbau supaya Mahfud tidak melontarkan pernyataan bernada mencela.

Lelaki kerap disapa Zulhas itu mengajak semua pihak untuk meyakinkan masyarakat cita-cita Indonesia Emas akan terwujud.

"Saya kira rasa optimis penting apalagi disampaikan oleh para pemimpin. Ya kan?" kata Zulhas pada pidato pembukaan Rakernas ke-4 PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Sabtu (29/6/2024) pekan lalu.

Baca juga: PAN Dukung 8 Kandidat di Pilkada Serentak 2024


Zulhas yang berada dalam kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengajak masyarakat mendukung presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam menjalankan pemerintahannya melalui sumbangsih gagasan.

"Kalau tidak bisa ya bantu doa, kalau tidak bisa bantu doa jangan memutuskan harapan. Ya kan? Jangan memutus harapan apalagi mengejek, mencela," ucap Zulhas.

Menurut Zulhas, menuturkan untuk memajukan Indonesia tidak mudah di tengah situasi dunia yang berubah cepat.

Mahfud menyampaikan pernyataan itu ketika menjadi pembicara dalam acara sekolah hukum PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Mahfud mengatakan cita-cita Indonesia Emas akan sulit terwujud jika hukum dan demokrasi di Indonesia tidak ditegakkan seimbang.

"Jika demokrasi dan hukum tidak dibangun dan ditegakkan secara seimbang, maka sulit bagi kita membangun Indonesia Emas itu. Jangan mimpi Indonesia Emas, jembatan emasnya pun sudah dicuri" kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan, Indonesia Emas merupakan cita-cita para pendiri bangsa yang tertuang dalam alinea kedua pembukaan UUD yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Baca juga: Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

“Mur-murnya itu sudah dicuri sekarang jembatan emas kita itu, sudah dirampas,” ujar Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

Nasional
Menko Polhukam: Banyak Kementerian/Lembaga Minta Nama-nama Pejabat yang Terlibat Judi 'Online'

Menko Polhukam: Banyak Kementerian/Lembaga Minta Nama-nama Pejabat yang Terlibat Judi "Online"

Nasional
Dokter Ungkap Alasan Prabowo Tak Pilih RS Luar Negeri untuk Operasi Kaki Kirinya

Dokter Ungkap Alasan Prabowo Tak Pilih RS Luar Negeri untuk Operasi Kaki Kirinya

Nasional
Jokowi: Swasembada Pangan Proses yang Panjang, Iklim Sangat Memengaruhi

Jokowi: Swasembada Pangan Proses yang Panjang, Iklim Sangat Memengaruhi

Nasional
Sambangi Pasar Cekkeng Sulsel, Jokowi Beli Bawang Merah hingga Jeruk

Sambangi Pasar Cekkeng Sulsel, Jokowi Beli Bawang Merah hingga Jeruk

Nasional
Warga Meninggal Saat Tunggu Rombongan Jokowi di Sulsel, Istana Sampaikan Dukacita

Warga Meninggal Saat Tunggu Rombongan Jokowi di Sulsel, Istana Sampaikan Dukacita

Nasional
Tahapan Pilkada 2024 Dipastikan Tak Terganggu meski Ketua KPU Dipecat

Tahapan Pilkada 2024 Dipastikan Tak Terganggu meski Ketua KPU Dipecat

Nasional
Datangi Sekolah Partai, Megawati Bakal Pimpin Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDI-P

Datangi Sekolah Partai, Megawati Bakal Pimpin Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDI-P

Nasional
Delegasi Biro Komite Palestina PBB Berkunjung, Kemenlu: Indonesia Tekankan Tercapainya Gencatan Senjata

Delegasi Biro Komite Palestina PBB Berkunjung, Kemenlu: Indonesia Tekankan Tercapainya Gencatan Senjata

Nasional
SYL Akan Bacakan Pleidoi Sendiri Hari Ini

SYL Akan Bacakan Pleidoi Sendiri Hari Ini

Nasional
Puan Buka Peluang PDI-P Koalisi dengan PKB di Jakarta

Puan Buka Peluang PDI-P Koalisi dengan PKB di Jakarta

Nasional
LBH Apik Desak Mendikbud Ristek Pecat Hasyim Asy'ari dari Dosen PNS Undip

LBH Apik Desak Mendikbud Ristek Pecat Hasyim Asy'ari dari Dosen PNS Undip

Nasional
Hacker 'Giveaway' Kunci PDN hingga Dirjen Aptika Mundur, di Mana Menkominfo?

Hacker "Giveaway" Kunci PDN hingga Dirjen Aptika Mundur, di Mana Menkominfo?

Nasional
Dokter: Usia Prabowo Jadi Tantangan Operasi Cedera Kaki Kirinya

Dokter: Usia Prabowo Jadi Tantangan Operasi Cedera Kaki Kirinya

Nasional
Dorong Cawagub untuk Anies Dibahas Lagi, PKB: Kalau seperti Pak Sohibul di Parpol Kami Banyak

Dorong Cawagub untuk Anies Dibahas Lagi, PKB: Kalau seperti Pak Sohibul di Parpol Kami Banyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com