Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Cawagub untuk Anies Dibahas Lagi, PKB: Kalau seperti Pak Sohibul di Parpol Kami Banyak

Kompas.com - 05/07/2024, 09:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mendorong agar calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi calon gubernur (cagub) Anies Baswedan dibahas kembali dengan parpol koalisi yang akan mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Jazilul, sosok cawapres semestinya bukan yang ideal menur ut parpol tertentu. Namun, sosok yang telah dikomunikasikan dan menjadi kesepakatan di antara parpol koalisi.

Selain itu, Jazilul menyebut sosok cawagub pendamping Anies sebaiknya yang ideal untuk masyarakat Jakarta.

"Soal bagaimana duduk bersama, merembukkan bersama siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang memang dianggap ideal bagi warga DKI. Bukan ideal bagi PKB atau ideal bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).

"Kalau ideal bagi PKS tentu Pak Sohibul (Sohibul Iman). Kalau tokoh seperti Pak Sohibul kan di PKB juga banyak. Maksud saya itu, kita duduk bersama," kata dia.

Baca juga: PDI-P dan PKB Siapkan Andika untuk Pendamping Anies, Pengamat: Paket Anies-Sohibul Kurang Disambut Parpol Lain

Saat ditanya kapan rencana bertemu dengan PKS dan parpol lain, Jazilul menyebut bisa kapan saja.

PKB menunggu komunikasi dari PKS dan parpol lain untuk bisa membahas soal Pilkada Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) menyarankan agar PKB menjadikan Anies Baswedan sebagai kader partai tersebut.


Menurut HNW, menjadikan Anies sebagai kader PKB merupakan solusi yang saling menguntungkan agar PKB mau mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

"PKB ambil Pak Anies, jadilah ini bentuk pluralitas dari PKB. Dan kalau itu yang dilakukan ya win-win solution, jadi kawan-kawan itu. Bahkan (PKB) bukan hanya dapat calon wakil gubernur, mereka bahkan dapat calon gubernur," ujar HNW di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

HNW memahami apabila ada resistensi terhadap duet Anies-Sohibul karena menimbulkan kesan kader PKS maju bersama kader PKS.

Baca juga: Menakar Nasib PKS jika Duet Anies-Sohibul Iman Tak Bisa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Ia mengakui bahwa Anies selama ini dinilai identik dengan PKS meski bukan kader partai tersebut.

Oleh sebab itu, HNW menilai menjadikan Anies sebagai kader PKB merupakan solusi agar duet Anies-Sohibul dapat diusung oleh PKS dan PKB.

"Ada juga pernyataan dari salah satu tokoh PKB yang mengatakan, 'jangan dong, soalnya PKS-PKS, kan Jakarta plural, Jakarta mestinya kan plural'. Nah itu kesempatan juga bagi rekan-rekan PKB. Kan PKB disebutnya sebagai Islam tradisionalis, Pak Anies Islam modernis," kata HNW.

Wakil Ketua MPR ini yakin bahwa PKS dan PKB akan mencapai titik temu yang sama untuk menghadapi Pilkada Jakarta, yakni mengusung Anies sebagai calon gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembangunan Bendungan Way Apu Tetap Terkendali, meski Alami Overtopping Akibat Cuaca Ekstrem

Pembangunan Bendungan Way Apu Tetap Terkendali, meski Alami Overtopping Akibat Cuaca Ekstrem

Nasional
Besok, Pengadilan Tipikor Lanjutkan Sidang Perkara Gazalba Saleh

Besok, Pengadilan Tipikor Lanjutkan Sidang Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Tembus Hutan 8 Hari, TNI Ambil Alih Bandara Agandugume yang Dikuasai OPM

Tembus Hutan 8 Hari, TNI Ambil Alih Bandara Agandugume yang Dikuasai OPM

Nasional
Prajurit Satgultor 81 Praka Jingko Lewi Kase jadi Siswa Terbaik Latihan Militer Lintas Negara di Australia

Prajurit Satgultor 81 Praka Jingko Lewi Kase jadi Siswa Terbaik Latihan Militer Lintas Negara di Australia

Nasional
Survei Indikator Politik: Ahmad Luthfi Teratas dalam 'Top of Mind’ Pilkada Jateng

Survei Indikator Politik: Ahmad Luthfi Teratas dalam 'Top of Mind’ Pilkada Jateng

Nasional
Survei Indikator Politik: Kaesang Raih Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi

Survei Indikator Politik: Kaesang Raih Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi

Nasional
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Masih Ditutup, Ini Alasannya

Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Masih Ditutup, Ini Alasannya

Nasional
Ibadah Haji 2024: 394 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Ibadah Haji 2024: 394 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Nasional
Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Nasional
JPPI Sebut Setengah Anggaran Pendidikan Dialokasikan untuk Dana Desa Adalah Kebijakan Ngawur

JPPI Sebut Setengah Anggaran Pendidikan Dialokasikan untuk Dana Desa Adalah Kebijakan Ngawur

Nasional
Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Nasional
Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Nasional
Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Nasional
KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

Nasional
Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com