Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Citra Positif Polri Naik, 73,1 Persen Responden Beri Nilai Positif

Kompas.com - 01/07/2024, 10:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 mencatat naiknya citra positif terhadap lembaga Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebesar 1,5 persen.

Hal tersebut jika diperbandingkan dengan hasil survei Litbang Kompas pada Desember 2023 lalu.

Dilansir dari hasil survei Litbang Kompas yang dimuat di Kompas.id pada Senin (1/7/2024), survei secara telepon periode 18 - 20 Juni 2024 mengungkap 73,1 persen responden memberikan penilaian positif terhadap citra Polri.

Sebagai perbandingan, pada survei Desember 2023 lalu, hasil survei terhadap citra positif Polri tercatat sebesar 71,6 persen.

Baca juga: HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

Meski mengalami kenaikan tipis, survei kali ini menegaskan menguatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.

Selain itu, survei Litbang Kompas juga mencatat penilaian responden terhadap sejumlah tugas pokok Polri.

Pada poin tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang meliputi pembuatan SIM, SKCK, penanganan pelaporan kejahatan dan sebagainya, sebanyak 68,5 persen responden menyatakan sudah baik.

Sementara itu, ada 16,4 persen responden yang menyatakan pelayanan Polri sangat baik untuk kategori tugas tersebut dan ada 9,9 persen responden menyatakan buruk serta ada 3 persen yang menilai sangat buruk.

Sementara itu, untuk poin tugas memberi perlindungan kepada masyarakat, sebanyak 61,3 responden menyatakan baik dan 17,8 persen menilai sangat baik.

Baca juga: 30 Ucapan HUT ke-78 Bhayangkara 2024 dan Link Twibbonnya

Kemudian ada 17 persen responden yang menilai buruk dan 1,6 persen responden menyebut Polri sangat buruk dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Dalam hal penegakan hukum, ada 48,2 persen responden yang menilai kinerja Polri baik dan 15 persen menyebut sangat baik.

Sementara itu, ada 30,2 persen responden menilai kinerja Polri dalam penegakan hukum buruk dan 4,2 persen responden menyebutkan sangat buruk.

Kemudian dalam poin tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, sebanyak 61,8 persen responden menyatakan kinerja Polri baik dan 15,9 persen responden menyebutnya sangat baik.

Namun, ada 13,6 persen yang menilai kinerja dalam tugas tersebut buruk dan 6,5 persen responden menyatakan kinerja Polri sangat buruk dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Netralitas dan Profesionalitas Polri, Pilar Kepercayaan Publik

Adapun survei Litbang Kompas ini dilakukan terhadap 534 responden dari 38 provinsi yang berhasil diwawancarai.

Sampel survei ditentukan secara acak dari respon panel Litbang Kompas sesuai jumlah penduduk di tiap provinsi.

Menggunakan metode survei telepon pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian plus minus sebesar 4,22 persen dalam kondisi penarikan sampel secara sederhana.

Survei Litbang Kompas ini dibiayai oleh Harian Kompas secara sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Meninggal Saat Tunggu Rombongan Jokowi di Sulsel, Istana Sampaikan Dukacita

Warga Meninggal Saat Tunggu Rombongan Jokowi di Sulsel, Istana Sampaikan Dukacita

Nasional
Tahapan Pilkada 2024 Dipastikan Tak Terganggu, Meski Ketua KPU Dipecat

Tahapan Pilkada 2024 Dipastikan Tak Terganggu, Meski Ketua KPU Dipecat

Nasional
Datangi Sekolah Partai, Megawati Bakal Pimpin Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDI-P

Datangi Sekolah Partai, Megawati Bakal Pimpin Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDI-P

Nasional
Delegasi Biro Komite Palestina PBB Berkunjung, Kemenlu: Indonesia Tekankan Tercapainya Gencatan Senjata

Delegasi Biro Komite Palestina PBB Berkunjung, Kemenlu: Indonesia Tekankan Tercapainya Gencatan Senjata

Nasional
SYL Akan Bacakan Pleidoi Sendiri Hari Ini

SYL Akan Bacakan Pleidoi Sendiri Hari Ini

Nasional
Puan Buka Peluang PDI-P Koalisi dengan PKB di Jakarta

Puan Buka Peluang PDI-P Koalisi dengan PKB di Jakarta

Nasional
LBH Apik Desak Mendikbudristek Pecat Hasyim Asy'ari dari Dosen PNS Undip

LBH Apik Desak Mendikbudristek Pecat Hasyim Asy'ari dari Dosen PNS Undip

Nasional
Hacker 'Giveaway' Kunci PDN hingga Dirjen Aptika Mundur, di Mana Menkominfo?

Hacker "Giveaway" Kunci PDN hingga Dirjen Aptika Mundur, di Mana Menkominfo?

Nasional
Dokter: Usia Prabowo Jadi Tantangan Operasi Cedera Kaki Kirinya

Dokter: Usia Prabowo Jadi Tantangan Operasi Cedera Kaki Kirinya

Nasional
Dorong Cawagub untuk Anies Dibahas Lagi, PKB: Kalau Seperti Pak Sohibul di Parpol Kami Banyak

Dorong Cawagub untuk Anies Dibahas Lagi, PKB: Kalau Seperti Pak Sohibul di Parpol Kami Banyak

Nasional
Dokter Ungkap Alasan Prabowo Baru Operasi Kaki Sekarang, padahal Cederanya 1980-an

Dokter Ungkap Alasan Prabowo Baru Operasi Kaki Sekarang, padahal Cederanya 1980-an

Nasional
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Anggota BPK dan Komisi XI DPR RI

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Anggota BPK dan Komisi XI DPR RI

Nasional
PKB Berharap Bisa 'Duduk Bareng' PDI-P Bahas Kelanjutan Rencana Koalisi pada Pilkada Jakarta

PKB Berharap Bisa "Duduk Bareng" PDI-P Bahas Kelanjutan Rencana Koalisi pada Pilkada Jakarta

Nasional
Wapres: Pemerintah Komitmen Perbaiki Industri Siber

Wapres: Pemerintah Komitmen Perbaiki Industri Siber

Nasional
Wapres: Isu Palestina Bukan soal Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan

Wapres: Isu Palestina Bukan soal Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com