Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pemerintah Komitmen Perbaiki Industri Siber

Kompas.com - 05/07/2024, 06:54 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengeklaim, pemerintah sangat berkomitmen untuk memperbaiki industri siber di Tanah Air.

Hal ini disampaikan Wapres menanggapi lumpuhnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) akibat virus ransomware jenis baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.0.

Menurut Wapres, perbaikan industri siber ini dapat melalui peningkatan pendanaan dan perekrutan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam bidang teknologi informasi (TI).

“Itu memang harus (diperbaiki), dan ini jadi komitmen pemerintah untuk terus melakukan (perbaikan), di mana kesalahannya, kekurangannya, itu akan terus dievaluasi," kata Wapres saat ditemui di Grand City Hall Convention, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/7/2024).

Kendati demikian, Ma'ruf Amin menekankan bahwa peningkatan anggaran untuk memperbaiki industri siber di Indonesia juga harus melihat kemampuan negara. Akan tetapi, Wapres memandang, peningkatan SDM dan pembiayaan yang layak untuk perkembangan industri siber bakal dilakukan oleh Pemerintah.

Baca juga: Soal PDN Diretas, Puan: Yang Merasa Lalai Sebaiknya Evaluasi Diri

"Karena masalah-masalah yang menyangkut pembiayaan sesuai dengan kemampuan negara, dan juga sumber daya yang ada, tentu yang terbaik yang akan terus diusahakan oleh pemerintah,” kata Ma'ruf Amin.

Wapres pun menegaskan upaya penguatan perlindungan terhadap server data merupakan hal prioritas yang akan dilakukan pemerintah, terlepas ada atau tidak ancaman peretasan.

"Terlepas dari ada yang hacker katakan, dia akan begini (meretas kembali) kalau begini (tidak diperbaiki), saya kira terlepas daripada hal itu, ini menjadi komitmen pemerintah (untuk memperbaiki)," kata Ma'ruf Amin.

Diberitakan sebelumnya, Brain Cipher, kelompok hacker yang diduga jadi dalang serangan ransomware ke server PDNS mengaku kasihan dengan sistem keamanan siber di Indonesia dan berjanji akan memberikan kunci untuk membuka data terdampak.

Baca juga: Hacker Brain Cipher Ancam Bocorkan Data PDN jika Pemerintah Lakukan Ini

Pada 20 Juni 2024, PDNS yang merupakan tempat pengelolaan dan penyimpanan data dari sistem elektronik instansi pemerintah, sempat mengalami gangguan yang diakibatkan oleh serangan ransomware Lockbit 3.0 varian baru bernama Brain Cipher.

Serangan ransomware itu mengakibatkan total 210 layanan pemerintah yang dikelola PDNS mengalami gangguan. Sama seperti jenis ransomware lainnya, Brain Cipher juga mengunci atau mengenkripsi data-data yang tersimpan di PDNS.

Data di PDNS yang terkunci pun tak dapat dipulihkan pemerintah. Sepekan sudah gangguan PDNS terjadi, tiba-tiba di darkweb muncul laman dari akun yang mengatasnamakan Brain Cipher, nama yang sama seperti nama ransomware yang menyerang PDNS.

Di laman tersebut, hacker Brain Cipher membuat pengumuman untuk pemerintah dan masyarakat Indonesia atas kejadian serangan ransomware LockBit 3.0 Brain Cipher yang mengganggu PDNS.

Dalam pengumuman bertajuk “More Important than Money, Only Honor” dengan terdapat logo Kemenkominfo itu, mereka berjanji bakal memberikan kunci untuk membuka data PDNS secara cuma-cuma alias gratis.

Kunci itu merupakan hal penting untuk bisa membuka kembali data yang terenkripsi ransomware. Sementara pemerintah tidak mampu membuka data di PDNS yang terenkripsi karena ransomware, Brain Cipher malah akan memberikannya secara gratis.

Brain Cipher akan memberikan kunci data PDNS karena merasa kasihan dengan sistem keamanan siber pemerintah. Mereka beralasan jika serangan dilakukan hanya untuk mengingatkan pentingnya mengelola sistem keamanan siber dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Bendungan Way Apu Tetap Terkendali, meski Alami Overtopping Akibat Cuaca Ekstrem

Pembangunan Bendungan Way Apu Tetap Terkendali, meski Alami Overtopping Akibat Cuaca Ekstrem

Nasional
Besok, Pengadilan Tipikor Lanjutkan Sidang Perkara Gazalba Saleh

Besok, Pengadilan Tipikor Lanjutkan Sidang Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Tembus Hutan 8 Hari, TNI Ambil Alih Bandara Agandugume yang Dikuasai OPM

Tembus Hutan 8 Hari, TNI Ambil Alih Bandara Agandugume yang Dikuasai OPM

Nasional
Prajurit Satgultor 81 Praka Jingko Lewi Kase jadi Siswa Terbaik Latihan Militer Lintas Negara di Australia

Prajurit Satgultor 81 Praka Jingko Lewi Kase jadi Siswa Terbaik Latihan Militer Lintas Negara di Australia

Nasional
Survei Indikator Politik: Ahmad Luthfi Teratas dalam 'Top of Mind’ Pilkada Jateng

Survei Indikator Politik: Ahmad Luthfi Teratas dalam 'Top of Mind’ Pilkada Jateng

Nasional
Survei Indikator Politik: Kaesang Raih Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi

Survei Indikator Politik: Kaesang Raih Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi

Nasional
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Masih Ditutup, Ini Alasannya

Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Masih Ditutup, Ini Alasannya

Nasional
Ibadah Haji 2024: 394 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Ibadah Haji 2024: 394 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Nasional
Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Nasional
JPPI Sebut Setengah Anggaran Pendidikan Dialokasikan untuk Dana Desa Adalah Kebijakan Ngawur

JPPI Sebut Setengah Anggaran Pendidikan Dialokasikan untuk Dana Desa Adalah Kebijakan Ngawur

Nasional
Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Nasional
Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Nasional
Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Nasional
KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

Nasional
Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com