Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Pekerja Migran Indonesia, Keluarga Muda Hong Kong Bisa Fokus Bekerja

Kompas.com - 01/07/2024, 09:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

HONG KONG, KOMPAS.com - Peran tenaga kerja Indonesia dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 di Hong Kong menuai apresiasi dari pemerintahan setempat.

Tenaga kerja Indonesia dinilai menjadi penyokong upaya keluarga-kelarga muda di Hong Kong untuk kembali produktif setelah pandemi Covid-19 dinyatakan usai.

"Chief executive Hong Kong mengucapkan terima kasih sekali. Peran pekerja migran kita dalam perkembangan ekonomi Hong Kong luar biasa. Terutama setelah pandemi," ujar Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Yul Edison dalam rangkaian acara yang digelar Binus University di Hong Kong, beberapa waktu lalu.

"Berkat pekerja migran kita, keluarga-keluarga muda di Hong Kong bisa fokus bekerja ya. Peran mereka sangat diakui pemerintah Hong Kong," lanjut dia.

Baca juga: Tipu Calon Pekerja Migran Rp 47 Juta, Perempuan di Lombok Ditangkap

Edison mengungkapkan, 90 persen WNI yang berada di Hong Kong memang merupakan pekerja migran. Sebagian besar dari pekerja migran itu mendapatkan tugas untuk menjaga orangtua dan anak.

Waktu kerja mereka bervariasi. Biasanya dimulai pukul 08.00 serta berakhir pukul 09.30 waktu setempat.

Mereka dibayar berdasarkan kontrak yang disepakati. Umumnya, upah mereka sekitar 5.000 dollar Hong Kong atau sekitar Rp 10 juta per bulannya. Bagi pekerja migran senior upahnya bisa mencapai 7.000 dollar Hong Kong atau sekitar Rp 14 juta per bulan.

"Itu belum termasuk uang makan per bulan sekitar 1.200 dollar Hong Kong atau sekitar Rp 2,4 juta. Umumnya, karena mereka enggak mau repot, itu sudah masuk ke sehari-hari saja, enggak diambil dalam bentuk cash," ujar Edison.

Baca juga: Seorang Pekerja Migran yang Tewas Diduga Dibunuh Dipulangkan ke NTT

Meski demikian, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pekerja migran di Hong Kong. Caranya dengan mendorong mereka bisa menambah skill. Salah satunya sebagai caregiver bersertifikat internasional.

"Kami sudah bekerjasama dengan beberapa organisasi. Kami ingin mengupgrade pekerja migran untuk menjadi caregiver. Karena jelas yang bersertifikat itu gajinya lebih besar," ujar Edison.

Ia sekaligus berharap peningkatan kapasitas ini juga menjadi visi dari para pekerja migran demi masa depan mereka sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Menko PMK: Cuma 1-2 PTN yang UKT-nya Mahal, Sisanya Biasa Saja

Temuan Menko PMK: Cuma 1-2 PTN yang UKT-nya Mahal, Sisanya Biasa Saja

Nasional
Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol jika Kesulitan Ekonomi

Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol jika Kesulitan Ekonomi

Nasional
Duet Anies-Sohibul di Jakarta Tak Bisa Diubah, PKS Klaim Dapat Restu Surya Paloh

Duet Anies-Sohibul di Jakarta Tak Bisa Diubah, PKS Klaim Dapat Restu Surya Paloh

Nasional
Akui Komunikasi dengan Sandiaga, Syaiful Huda PKB: Saya Enggak Tahu Masih di PPP Enggak?

Akui Komunikasi dengan Sandiaga, Syaiful Huda PKB: Saya Enggak Tahu Masih di PPP Enggak?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Heran Harga Obat Mahal | Polda Sumbar Disorot soal Kasus Afif

[POPULER NASIONAL] Jokowi Heran Harga Obat Mahal | Polda Sumbar Disorot soal Kasus Afif

Nasional
Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Nasional
Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Nasional
PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Nasional
Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Nasional
PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

Nasional
Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Nasional
LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

Nasional
DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Nasional
PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com