Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Kompas.com - 26/06/2024, 16:29 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, koalisi Anies Baswedan berpeluang memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, jika berhasil mengajak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bergabung.

Diketahui, Anies Baswedan secara resmi telah diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon gubernur (cagub) berpasangan dengan Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Jakarta.

"Jika PDI-P berhasil diajak kongsi dukung Anies, maka koalisi Anies bisa menang atas rivalitas dengan KIM (Koalisi Indonesia Maju),” kata Dedi kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Dengan catatan, koalisi yang dibangun PKS dan PDI-P serta partai politik lainnya nanti solid. Lalu, tidak ada intervensi kekuasaan dalam gelaran pilkada di Jakarta.

"Tentu asumsi kemenangan Anies cukup besar jika koalisi yang terbangun solid, sekurangnya sama seperti di pilpres (pemilihan presiden 2024), dan tanpa ada intervensi kekuasaan,” ujar Dedi.

Baca juga: Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Sebaliknya, menurut Dedi, jika kekuasaan terlibat pada Pilkada Jakarta maka bakal terjadi seperti Pilpres 2024, yakni kemenangan akan ditentukan melalui sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Jika Presiden Jokowi kembali terlibat seperti pilpres, maka pemenang akan potensial ditentukan oleh sidang sengketa,” kata pengamat komunikasi politik ini.

Hanya saja, keputusan tergantung dari PDI-P. Sebab, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu bisa saja membangun koalisi sendiri karena tidak mendapatkan kursi cawagub.

Namun, Dedi mengatakan, PDI-P bisa saja akhirnya mengalah dan merelakan kursi cawagub menjadi milik PKS. Sebab, mereka juga memiliki kepentingan untuk mengalahkan Koalisi Indonesia Maju yang merupakan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Situasinya bisa saja terbangun PDI-P mengalah untuk bergabung dengan PKS, demi kalahkan KIM, jika koalisi hanya ada gerbong, besar kemungkinan kubu Anies menang di Jakarta,” ujar Dedi.

Baca juga: PKS Usung Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta, PDI-P: Semuanya Masih Sangat Dinamis

PKS kunci PDI-P?

Sebagaimana diberitakan, PKS resmi mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta 2024.

Namun, PKS tetap membuka peluang berkoalisi dengan PDI-P usai mendeklarasikan dukungan untuk Anies-Sohibul Iman.

"Iya, sangat mungkin (berkoalisi). Kalau kita tadi akan mengajak berbagai partai, juga yang lain untuk mengusung pasangan ini," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada 25 Juni 2024.

Syaikhu menyebut, koalisi diperlukan PKS untuk mencalonkan cagub dan cawagub di Jakarta, karena partainya masih kekurangan kursi.

Namun, dia mengaku belum menjalin komunikasi secara resmi dengan PDI-P.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

Nasional
Menko Polhukam Minta Kementerian 'Back Up' Data hingga Empat Lapis

Menko Polhukam Minta Kementerian "Back Up" Data hingga Empat Lapis

Nasional
Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

Nasional
Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

Nasional
Cak Imin: Kita Lagi Memantapkan Siapa Pasangan Anies di Jakarta

Cak Imin: Kita Lagi Memantapkan Siapa Pasangan Anies di Jakarta

Nasional
Prabowo Operasi Kaki Kiri, Gerindra: Kecelakaan Tahun 80-an di Timor Timur, Akibatnya Puluhan Tahun Kemudian

Prabowo Operasi Kaki Kiri, Gerindra: Kecelakaan Tahun 80-an di Timor Timur, Akibatnya Puluhan Tahun Kemudian

Nasional
 Kuasa Hukum Bantah Firli Bahuri Terima Rp 1,3 Miliar dari SYL

Kuasa Hukum Bantah Firli Bahuri Terima Rp 1,3 Miliar dari SYL

Nasional
Ketika 2 Pimpinan KPK Ungkap Koordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Tak Berjalan Baik...

Ketika 2 Pimpinan KPK Ungkap Koordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Tak Berjalan Baik...

Nasional
Jokowi Tugaskan Luhut Bentuk Tim Pengkaji 'Family Office'

Jokowi Tugaskan Luhut Bentuk Tim Pengkaji "Family Office"

Nasional
Jokowi Gelar Rapat Bahas Rencana Pemindahan ASN ke IKN

Jokowi Gelar Rapat Bahas Rencana Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Peretasan PDN, Perbaikan Pengamanan Data Pemerintah Mesti Dipercepat

Peretasan PDN, Perbaikan Pengamanan Data Pemerintah Mesti Dipercepat

Nasional
PDN Diretas, Pemerintah Diminta Patuhi Standar Pengelolaan Data UU PDP

PDN Diretas, Pemerintah Diminta Patuhi Standar Pengelolaan Data UU PDP

Nasional
Pihak Firli Klaim Belum Terima Surat Perpanjangan Pencegahan

Pihak Firli Klaim Belum Terima Surat Perpanjangan Pencegahan

Nasional
PPP Tawarkan Taj Yasin jadi Cawagub Jateng ke Gerindra dan PDI-P

PPP Tawarkan Taj Yasin jadi Cawagub Jateng ke Gerindra dan PDI-P

Nasional
Sandiaga Khawatir Peretasan PDN Tekan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Khawatir Peretasan PDN Tekan Kunjungan Wisatawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com