"Secara resmi (komunikasi dengan PDIP), saya belum" ujar Syaikhu.
Baca juga: PKS Usung Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta, PDI-P Dikunci?
Diketahui, PDI-P memang sempat memberikan isyarat tertarik untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta.
Nama Anies masuk dalam 10 nama yang diajukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Selain itu, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani juga telah mengungkapkan ketertarikan pada sosok Anies terkait Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Puan, partai harus realistis melihat situasi di lapangan dan mendengarkan masukan masyarakat terhadap sosok calon pemimpin, terkhusus untuk Jakarta.
Namun, Puan menyebut bahwa PDI-P belum mengambil keputusan mengenai siapa sosok yang bakal diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Dengan adanya pengumuman dukungan dari PKS terhadap pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman, nampaknya akan sulit bagi PDI-P untuk mengusung kader sendiri apabila jadi mengusung Anies pada Pilkada Jakarta.
Pasalnya, posisi perolehan suara PDI-P pada Pileg 2024 di Jakarta masih berada di bawah PKS. PDI-P mendapatkan 850.174 suara atau setara dengan 15 kursi DPRD. Sedangkan PKS memperoleh 1.012.028 suara atau setara dengan 18 kursi DPRD.
Baca juga: Soal Koalisi di Pilkada Jakarta, DPD PDI-P DKI: Kami Menunggu Keputusan DPP
Sementara itu, PKS menyebut, sudah melakukan komunikasi dengan Partai Nasdem terkait pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Syaikhu bahkan mengatakan, pihaknya secara khusus bersilaturahmi menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Menurut dia, Surya Paloh menerima dengan baik kedatangan PKS dan memberikan sinyal positif.
Kemudian, Syaikhu mengatakan, PKS akan berusaha membuka ruang komunikasi dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam beberapa waktu ke depan.
"PKS menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon di Pilkada karena jumlah kursi kita yang dimiliki belum memenuhi syarat untuk mencalonkan sendiri, baru 18, syarat pencalonan 22," kata Syaikhu, Selasa.
Baca juga: PKS Ingin Tutup Peluang Cawagub Anies Berasal dari PDI-P
Sebagaimana diketahui, PKS, Nasdem, dan PKB membangun Koalisi Perubahan yang juga mengusung Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, Koalisi Perubahan gagal membawa Anies-Muhaimin memenangkan Pilpres 2024.
Sementara itu, PDI-P juga gagal memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Pilpres 2024 dimenangkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.
Baca juga: Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.