Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim UU Cipta Kerja Jadi Faktor Utama Peningkatan Daya Saing RI

Kompas.com - 24/06/2024, 16:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Undang-Undang (UU) Cipta Kerja menjadi salah satu faktor utama peningkatan daya saing Indonesia.

Berdasarkan Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking 2024, peringkat daya saing Indonesia meningkat pada posisi ke-27 dari sebelumnya 34.

"Karena UU Ciptaker kita mengalami peningkatan 8 level," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Kepala Negara menuturkan, kenaikan utama daya saing Indonesia terjadi karena bidang pemerintahan, dunia usaha dan kondisi ekonomi yang stabil.

Implementasi UU Cipta Kerja, kata dia, masuk dalam kategori bidang pemerintahan.

Sementara dalam kategori dunia usaha, faktor utama peningkatan daya saing sebanyak 6 level adalah tenaga kerja dan produktivitas.

Baca juga: Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Adapun dari kategori ekonomi, capaian inflasi dan pertumbuhan ekonomi mampu meningkatkan 5 level.

"Juga masyarakat memberikan dukungan lewat perilaku dan budaya masyarakat dalam daya saing tersebut," ucap Jokowi.

Kendati begitu, mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan masih terdapat 4 hal terkait ketersediaan infrastruktur yang dinilai masih lemah dalam penilaian indeks daya saing Indonesia.

Baca juga: Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Empat hal itu adalah kesehatan dan lingkungan, pendidikan, sains, dan teknologi.

Ia memerinci, masalah kesehatan dan lingkungan Indonesia masih berada di level 61, pendidikan di level 57, sains di level 45, dan teknologi di level 32.

"Kesehatan di negara kita berada di level 61 dan juga dunia pendidikan. Ini dua hal penting yang menjadi kelemahan kita yang harus kita perbaiki, competitiveness kita, daya saing kita yaitu kesehatan dan pendidikan, dan juga sains," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com