Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSSN: "Ransomware" Bikin Data dalam PDN Terkunci

Kompas.com - 24/06/2024, 15:29 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Data Nasional (PDN) mengalami serangan siber jenis ransomware.

Data-data di dalamnya pun terkunci dan peretas meminta tebusan sebesar Rp 8 juta dollar AS.

Direktur Network dan IT Solutions Telkom Herlan Wirjanako menyampaikan bahwa tebusan itu diminta oleh peretas kepada pemerintah jika ingin data di PDN yang terenkripsi atau terkunci kembali dibuka.

“Jadi memang di dark web itu, kami jalan ke sana, kami ikuti dan mereka minta tebusan ada 8 juta dollar AS,” ujar Herlan Wirjanako saat konferensi pers di Gedung Kominfo, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Menkominfo: PDN Diserang Pakai Virus, Pelaku Minta Tebusan 8 Juta Dollar AS

Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyampaikan, PDN yang mengalami serangan siber dikelola oleh PT Telkom dan berlokasi di Surabaya.

Serangan siber itu dilakukan menggunakan ransomware yang membuat data di dalam PDN terenkripsi atau terkunci.

Imbasnya, sejumlah layanan publik yang memanfaatkan PDN pun ikut terdampak.

“BSSN begitu ada kejadian itu kita berkoordinasi, dan pada tanggal 20 itu sendiri tim siaga BSSN yang ada di Ragunan langsung kita berangkatkan ke Surabaya,” kata Hinsa.

“Untuk membantu teman-teman dari Kominfo maupun dari Telkom Sigma yang di mana mereka mengelola pusat data,” ujar dia. 

Adapun sampai saat ini dampak serangan siber ke PDN masih belum ditangani sepenuhnya. Gangguan terhadap sejumlah layanan publik juga masih terjadi.

Baca juga: Kapolri Masih Kumpulkan Informasi Usut Gangguan PDN Kemenkominfo

Meski begitu, Hinsa menegaskan bahwa tim gabungan BSSN, Kominfo dan Cyber Crime Polri masih terus berupaya memulihkan PDN, serta layanan publik yang terdampak.

“Jadi Ini sedang berproses tapi kita ketahui jenis serangan ini. Saat ini BSSN dan Kominfo, Cyber Crime Polri dan Telkom masih terus memproses mengupayakan, investigasi secara menyeluruh kepada bukti bukti forensik yang didapat dengan segala keterbatasan,” kata Hinsa.


Diberitakan sebelumnya, gangguan sistem pada PDN Kemenkominfo berdampak terhadap layanan keimigrasian di seluruh Indonesia pada Kamis (20/6/2024).

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, sejumlah layanan publik terdampak akibat kerusakan sistem pada PDN.

Ia mengatakan, Kemenkominfo sedang memulihkan layanan-layanan tersebut secara bertahap.

“Saya pastikan saat ini tim sedang bekerja secara optimal untuk mempercepat pemulihan,” kata Budi, Kamis.

Baca juga: Komisi I DPR Minta Kemenkominfo Segera Tangani dan Jelaskan Gangguan PDN

Pihak Kemenkominfo juga masih menelusuri penyebab terjadinya gangguan pada sistem PDN.

Merujuk pada sistem resmi Kemenkominfo, PDN menjadi fasilitas untuk sistem elektronik dan komponen lain guna menyimpan, menempatkan, mengolah, dan memulihkan data kementerian/lembaga.

PDN sebelumnya juga pernah menjadi sorotan ketika terjadi kasus dugaan kebocoran 34 juta data paspor Indonesia yang diperjualbelikan di situs online pada 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com