JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan merevisi Undang-Undang Cipta Kerja.
Hal itu disampaikan Ganjar setelah bertemu dengan kelompok buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia pimpinan Andi Ghani di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).
"Kawan-kawan dari buruh datang sama-sama ada keresahan terkait dengan UU Cipta Kerja. Saya kira semua masukannya bagus, terkait dengan klaster tenaga kerja, rasanya UU ini perlu direvisi, perlu dikoreksi," ujar Ganjar.
Baca juga: Janji Revisi UU Cipta Kerja, Anies: Agar Tuntas tak Meninggalkan Masalah
Ganjar mengatakan, untuk menyeimbangkan keluhan soal Undang-Undang Cipta Kerja, ia berusaha untuk bertemu dengan para pelaku usaha dan buruh itu sendiri.
Menurut dia, UU Cipta Kerja telah membuat pengusaha tak nyaman dan buruh juga merasa dirugikan.
"Pemerintah (juga) enggak nyaman, setiap tahun pasti ada yang protes, artinya ada yang keliru," ujar Ganjar.
Baca juga: Kader PDI-P Berharap Jokowi Datang ke Kampanye Akbar Ganjar Mahfud di GBK
Hari ini, Ganjar juga menerima perwakilan dari kelompok perempuan untuk menyampaikan isu terkini terkait dengan perempuan.
Namun, untuk isu perempuan dan pendidikan serta akses kesetaraan, Ganjar menilai sudah sering dilakukan dan disuarakan oleh paslon nomor urut 3.
"Kelompok perempuan menyampaikan titipan kepada saya untuk membawa isu-isu tentang keperempuanan, pendidikan, akses kesehatan akses kerjaaan, akses keseteraan termasuk penyandang disabilitas. dan itu saya kira PR penting yang sering saya dengungkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.