Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Litbang "Kompas": Banyak Masyarakat Ekonomi Kelas Bawah Penerima Bansos Puas dengan Kinerja Jokowi

Kompas.com - 20/06/2024, 15:44 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukkan, banyak masyarakat kelas bawah yang puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Manager Litbang Kompas Totok Suryaningtyas menjelaskan, masyarakat yang ekonomi sosialnya masuk dalam kelas bawah ini menjadi penyumbang suara kepuasan terbesar dari survei yang dilakukan 27 Mei-2 Juni 2024 itu.

"Lebih dari 80 persen proporsi yang menyatakan puas berasal dari kedua kelas terbawah itu. Mereka adalah kelas masyarakat yang selama ini menjadi penerima berbagai bentuk bansos," ujar Totok dikutip dari Kompas.id, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Sempat Tuai Kontroversi, Pemerintah Akhirnya Putuskan Korban Judi Online Tak Dapat Bansos

Sementara tingkat kepuasan responden ekonomi sosialnya berada di kelas menengah-atas dan kelas atas jauh lebih rendah.

Jika dijabarkan secara rinci berdasarkan kelas sosial ekonomi, kelas bawah menyatakan puas 79,7 persen, menengah bawah 77,0 persen, menengah atas 67,9 persen dan kelas atas 53,1 persen.

"Pola demikian juga dinyatakan responden berlatar pendidikan rendah dengan proporsi mereka yang puas jauh lebih besar ketimbang responden berlatar belakang pendidikan menengah dan tinggi," imbuh Totok.

Baca juga: Ide Bansos Buat Keluarga Pejudi Online, Pemerintah Dianggap Ogah Repot

Jika dirincikan berdasarkan pendidikan responden, terdapat 81,9 persen responden dengan status pendidikan dasar menyatakan puas dengan kinerja Jokowi.

Sedangkan responden dengan pendidikan menengah hanya 73,9 persen, dan responden dengan pendidikan tinggi hanya 54,3 persen.

Secara umum, tingkat kepuasan pada pemerintahan Jokowi-Amin juga mencapai puncak tertinggi, yaitu 75,6 persen dan ketidakpuasan menyentuh angka terendah yaitu 24,4 persen.

Survei kepemimpinan nasional ini melibatkan 28 peneliti Litbang Kompas dan 274 tenaga lapangan yang dilakukan pada periode 27 Mei-2 Juni 2024.

Cakupan wilayah mencapai 38 provinsi dan survei sepenuhnya dibiayai oleh PT Kompas Media Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com