Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Al Makin
Rektor UIN Sunan Kalijaga

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Prof. Dr. phil. Al Makin, S.Ag. MA, kelahiran Bojonegoro Jawa Timur 1972 adalah Profesor UIN Sunan Kalijaga. Penulis dikenal sebagai ilmuwan serta pakar di bidang filsafat, sejarah Islam awal, sosiologi masyarakat Muslim, keragaman, multikulturalisme, studi minoritas, agama-agama asli Indonesia, dialog antar iman, dan studi Gerakan Keagamaan Baru. Saat ini tercatat sebagai Ketua Editor Jurnal Internasional Al-Jami’ah, salah satu pendiri portal jurnal Kementrian Agama Moraref, dan ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga periode 2016-2020. Makin juga tercatat sebagai anggota ALMI (Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia) sejak 2017. Selengkapnya di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Al_Makin.

Inovasi Haji Tiga Tahun Kementerian Agama

Kompas.com - 20/06/2024, 09:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INOVASI Kementerian Agama dalam hal pelayanan ibadah haji periode ini patut mendapat perhatian dan apresiasi. Sudah tiga kali haji, 2022, 2023, 2024.

Setiap tahunnya terbukti unik yang melahirkan tantangan berbeda. Terobosan akhirnya juga lahir dari situ.

Tahun 2022 M atau 1443 H, suasana haji masih dalam lingkup pandemi Covid-19. Semua manusia di bumi ini masih berhati-hati.

Gerak dan lintas manusia antarnegara tidak bebas. Semua pemerintah menjaga keselamatan warganya. Saudi Arabia sebagai tuan rumah haji juga begitu.

Tahun 2022, jumlah jamaah haji dari seluruh dunia dibatasi. Muslim dari Indonesia juga mengalami hal yang sama. Indonesia mendapatkan kuota 100.051 jamaah, 45 persen dari kuota normal. Semua serba terbatas dan penuh kehati-hatian.

Yang patut dicatat Kementerian Agama tahun itu terbukti mampu beradaptasi dengan suasana pascawabah. Layanan dilakukan dengan hati-hati.

Mentaati protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, membatasi kerumunan, dan walhasil sukses semua. Apresiasi patut diberikan Kementerian Agama tahun itu. Minimnya kecelakaan dari perkiraan, dan rendahnya kematian.

Tahun 2022 mencatat hanya 89 jamaah haji yang meninggal. Itu menurun 80,35 persen dari tahun 2019. Patut dicatat juga bahwa Indonesia tidak mengirim jamaah haji tahun 2021.

Tahun 2023, Penulis menjadi petugas monitoring dan evaluasi. Tahun itu, manusia di bumi seperti lepas dari wabah.

Manusia merayakan lepasnya pandemi di mana-mana. Jumlah jamaah haji tahun itu 221.000 orang. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Jumlah lansianya 66.943 jamaah, sekitar 30 persen dari total jamaah. Ini tantangan tersendiri bagi Kementerian Agama, petugas, dan jamaah itu sendiri.

Selama menjadi petugas monitoring dan evaluasi, Penulis terlibat langsung, betapa seriusnya Kementerian Agama menangani ini.

Layanan menyeluruh terdiri dari transportasi, bernegosiasi dengan perusahaan penerbangan Indonesia dan dunia. Akomodasi, yaitu hotel-hotel, juga menjadi persoalan tersendiri selama di Makkah dan Madinah.

Kesehatan para jamaah juga menjadi perhatian utama. Makanan setiap hari menimbulkan masalah dan perlu solusi.

Layanan para lansia dan difabel juga catatan penuh tantangan sekaligus melahirkan inovasi dan terobosan Kementerian Agama.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com