Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Ungkap Cerita Para Prajurit yang Hampir Putus Asa Jelang Terjunkan Bantuan Airdrop di Gaza

Kompas.com - 14/06/2024, 20:24 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan cerita para prajurit yang nyaris putus asa menjelang menerjunkan bantuan melalui metode airdrop di Jalur Gaza, Palestina, pada 9 April silam.

Penyaluran bantuan airdrop itu menggunakan pesawat angkut terbaru TNI AU, Super Hercules C-130J produksi Amerika Serikat.

“Ini pun, (dari) negara Islam hanya Indonesia yang boleh (airdrop),” ujar Agus pada acara silaturahmi dan tukar pikiran dengan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).

“Itu pun sudah detik-detik terakhir. Kita sudah putus asa, sudah mau pulang,” kata Panglima TNI.

Baca juga: Panglima Agus Sebut Rumah Sakit Lapangan TNI yang Akan Dibangun di Gaza Bisa Tampung 100 Pasien

Saat itu, Panglima Agus pun memerintahkan para prajuritnya untuk sholat tahajud dan membaca surat Yasin.

“Akhirnya dari AS menyetujui,” kata Agus.

Agus mengatakan, negosiasi dengan pihak intelijen yang dilakukan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI hampir buntu.

“Memang mentok. Saya bilang, alasannya apa? Alasannya katanya kita ini Sunni, dia Syiah. Takutnya nanti ditembak sama. Jadi alasannya banyak seperti itu,” tutur Agus.

“Tapi saya bilang, coba negosiasi lagi. Akhirnya hanya satu-satunya negara Islam yang pesawatnya digunakan untuk airdrop ya Indonesia. Malaysia dan negara lainnya menggunakan pesawat Yordania,” ucap Agus.

Baca juga: Panglima TNI Buka Kemungkinan Libatkan Sipil Gabung Brigade Komposit Operasi ke Gaza

Agus mengatakan, bantuan airdrop itu merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi Indonesia.

“Di tengah kancah perang kita bisa airdrop di atas tempat saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata Agus.

Adapun TNI lewat pesawat Super Hercules menerjunkan bantuan kemanusiaan melalui metode airdrop untuk korban konflik Gaza, pada 9 April 2024 atau di hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini.

Pesawat Indonesia tergabung dalam tim yang terdiri dari 15 pesawat dari sembilan negara, termasuk Amerika Serikat dan Perancis.

Dilansir dari Kompas.id, pesawat militer Yordania berada di posisi paling depan. Beriringan, pesawat Indonesia di urutan ketiga.

Saat itu, metode airdrop dipilih dengan pertimbangan kemanan. Sebab, Jalur Gaza dinilai masih rawan untuk mendaratkan pesawat atau mengirim bantuan langsung melalui jalur darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com