Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Indonesia Siap Terima 1.000 Anak Palestina untuk Bersekolah

Kompas.com - 13/06/2024, 18:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengeklaim, Indonesia siap menerima 1.000 pasien terdampak konflik Palestina dan 1.000 anak Palestina untuk dirawat dan bersekolah di Indonesia.

Prabowo mengatakan, hal itu merupakan solusi konkret yang ditawarkan Indonesia ketika ia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang membahas soal Gaza di Amman, Yordania.

"Saya kira di KTT ini, Indonesia yang paling konkret. Kita juga sebut kita siap mengambil 1.000 pasien sebagai langkah awal, ya kan. Kita siap menerima 1.000 anak-anak yang kena trauma untuk kita sekolahkan di sini," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).

Prabowo mengatakan, pasien dan anak-anak Palestina tersebut akan dikembalikan ke negara asalnya jika situasi dan kondisi Palestina telah kembali normal.

Baca juga: Diplomasi Prabowo demi Gencatan Senjata Permanen di Gaza

"Pada saatnya kita kembalikan dan langkah-langkah itu saya kira dihargai oleh banyak negara. Dan kita siap rumah sakit tetap di situ, pesawat kita akan terus membantu. Lebih baik ke arah-arah konkret," kata dia.

Prabowo menuturkan, dalam KTT tersebut, ia juga menawarkan inisiatif mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan pimpinan pondok pesantren yang siap menampung 1.000 anak-anak Palestina.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan Indonesia siap tenaga kesehatan dan tenaga medis ke Palestina, termasuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di negara tersebut.

"Ini sedang dibicarakan dengan beberapa pihak. Saya baru lapor ke Presiden, Presiden mengatakan, bila diminta dan bila diizinkan, kami tetap siapkan pesawat Hercules untuk terus mengirim bantuan lewat udara. Apabila diperlukan, kami siap kembali mengirim kapal rumah sakit," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo: RI Siap Kerja Sama dengan AS, Mesir, dan Qatar demi Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Diberitakan sebelumnya, Prabowo mengaku yakin seluruh Indonesia siap untuk menampung anak-anak Palestina.

Pasalnya, ia menerima usul dari Khofifah untuk menampung anak-anak Palestina yang terdampak konflik agar dapat belajar di Indonesia.

"Ibu Khofifah menyampaikan, gagasan beliau, inisiatif beliau, karena juga dengar inisiatif Indonesia untuk mengevakuasi 1.000 korban, pasien yang luka-luka. Beliau juga memiliki gagasan juga untuk menawarkan bahwa Jatim siap menerima 1.000 anak-anak Palestina dan mungkin juga beberapa ibu-ibu yang kena trauma, untuk sementara dididik di pesantren-pesantren Jatim," ujar Prabowo, Jumat (7/6/2024).

Prabowo mengatakan, gagasan Khofifah itu juga disambut baik oleh seorang tokoh asal Jawa Barat yang mengaku siap menampung korban terdampak konflik dari Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com