JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan permintaan maaf terkait kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad.
“Untuk Papua Barat Daya, saya terus terang minta maaf kalau sampai ada hal yang kurang menyenangkan,” kata Tito dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Dikutip dari Antaranews, Selasa (11/6/2024), permintaan maaf itu disampaikan Tito Karnavian setelah Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengatakan bahwa Musa’ad tidak mampu mengemban amanah sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya.
Tito lantas mengaku bahwa dia mengenal baik Musa’ad sebagai putra asli Fakfak, Papua Barat, yang merupakan akademisi dan birokrat di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Waktu saya (menjabat) Kapolda Papua, dia adalah think-tank (pemikir) utama yang menjadi andalan di Provinsi Papua, dan orang yang sangat cerdas,” ujarnya.
Baca juga: Soal 5 Pj Kepala Daerah Tersangkut Hukum, Mendagri Sebut Telah Libatkan Penegak Hukum Saat Seleksi
Oleh karena itu, Tito mengaku terkejut ketika mendapatkan laporan kinerja yang kurang baik dari Musa’ad.
“Saya langsung tegur keras sekali yang bersangkutan, termasuk juga saat batu (batu pertama peresmian kantor Gubernur Papua Barat Daya) hilang itu, saya keras sekali menegur, dan saya segera langsung ingatkan ke (Pj) Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan,” katanya.
Tito lantas mengatakan, bakal menegur kembali dan mengevaluasi Musa’ad sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya.
Sebelumnya, Junimart Girsang mengeluhkan perihal kinerja Musa’ad sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya yang dinilai sangat kurang. Dia menyinggung soal tidak adanya perkembangan pembangunan kantor gubernur.
Baca juga: Mendagri Sebut Anggota DPR Hanya Bersumsi soal 40 Persen Pj Kepala Daerah Tak Layak
“Mohon maaf tidak bisa dipertahankan, sangat mempermalukan bangsa dan negara, sangat mempermalukan Presiden Jokowi juga. Bagaimana mungkin untuk hal-hal yang peletakan batu itu bersifat sejarah, peletakan batu pertama itu batunya tidak kelihatan. Wakil Presiden meresmikan tentang ibu kota pemerintahan, yang notabene kantor gubernur, batunya hilang, dan sama sekali tidak ada progres sedikit pun di sana,” kata Junimart kepada Tito Karnavian.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Papua Barat Daya adalah provinsi ke-38 yang dimiliki Indonesia.
Provinsi ini merupakan pemekaran dari provinsi Papua Barat pada tahun 2022. Kemudian, Mohammad Musa’ad resmi menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya pada 9 Desember 2022.
Baca juga: Wapres Yakin Ekonomi Syariah Tumbuh di Papua Barat Daya
Berikut link berita Antaranews, https://www.antaranews.com/berita/4146468/mendagri-minta-maaf-soal-kinerja-pj-gubernur-papua-barat-daya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.