Kemudian pada pilar institusional, evaluasi berkesinambungan atas bentuk kelembagaan dan tata koordinasi intelijen negara menjadi penting dilakukan tidak hanya untuk melihat apakah dinamika ancaman strategis telah direspons secara tepat lewat pengaturan kelembagaan yang ada, melainkan juga untuk memetakan kebutuhan institusional intelijen negara seperti personalia, anggaran, dan aset serta strategi pemenuhannya ke depan.
Selanjutnya pada pilar intelektual dan kultural, investasi pada aspek pendidikan dan pelatihan merupakan jalan terbaik di tengah tuntutan yang diarahkan pada insan intelijen negara untuk mampu menggali lebih dalam dan menganalisis lebih cepat sekaligus akurat.
Studi dan riset untuk mengembangkan kerangka keilmuan (body of knowledge) intelijen negara perlu terus digalakkan oleh institusi pendidikan kedinasan baik Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Politeknik Siber dan Sandi Negara, Politeknik Imigrasi, Universitas Pertahanan, Lembaga Ketahanan Nasional, Sesko TNI/Sespim Polri dan lainnya, maupun institusi pendidikan umum serta think-tank.
Pada pilar teknologi, pengembangan teknologi intelijen negara perlu terus diarahkan untuk memperkuat kapabilitas organisasi dan insan intelijen negara dalam menjalankan elemen kunci intelijen, yakni koleksi data dan informasi, pengolahan dan analisis termasuk memprediksi kecenderungan di masa depan (forecasting), serta tindakan tertutup (covert action)—tentunya tidak dalam maksud menegakkan logika panoptikon.
Kerja sama dan kolaborasi dengan institusi pengembangan serta inovasi teknologi menjadi hal krusial, yang tak hanya memosisikan organisasi intelijen negara sebagai pengguna semata, tetapi juga mensyaratkan transfer teknologi untuk memperkuat kapasitas internal organisasi.
Pada akhirnya, di tengah hiruk-pikuk dinamika transisi kepemimpinan nasional saat ini, urgen bagi Prabowo-Gibran untuk mulai merancang visi besar dan gambaran langkah strategis ke arah mana intelijen negara akan dibawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.