JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, rencana pembangunan buffer zone di Kilometer 97 Jalan Tol Jakarta-Merak masih terhambat karena pembebasan lahan.
"(Pembangunan buffer zone terhambat karena) lahannya, pembebasan lahan baru sekarang ini selesai," kata Muhadjir di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Muhadjir menyebutkan, lahan yang dibutuhkan untuk menjadi buffer zone luasnya mencapai 10 hektare.
Baca juga: Pemerintah Ingin Ada Aplikasi yang Intergrasikan Program Mudik Gratis
Ia pun meminta bantuan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin agar ada kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan ASDP untuk menyediakan lahan tersebut.
"Mudah-mudahan kalau ini beliau nanti memberikan dukungan dan bisa direalisasi, Insya Allah tahun depan sudah tidak ada lagi kendaraan yang ngantri sekitar 16 kilo di tol itu," kata Muhadjir.
Ia menambahkan, buffer zone itu akan berfungsi sebagai tempat skrining kendaraan yang hendak masuk ke Pelabuhan Merak agar tidak menumpuk di jalan tol maupun area parkir pelabuhan.
Baca juga: Tak Bisa Tutup Warung Sembako, Kakak Beradik Ini Baru Mudik Sepekan Usai Lebaran
Ia menjelaskan, skrining di buffer zone itu dilakukan dengan mengecek tiket untuk menentukan kendaraan mana yang boleh masuk ke area pelabuhan dan mana yang tidak.
"Sekarang ini belum ada buffer zone sehingga kita saksikan terjadi penumpukan kendaraan di tol termasuk area parkir Merak yang sangat terbatas itu," kata Muhadjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.