Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sebut PDI-P "Hattrick" Menang Pemilu 3 Kali Berturut-turut, meskipun...

Kompas.com - 26/03/2024, 09:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bersyukur, PDI-P tetap menduduki peringkat pertama di dalam perolehan suara Pemilu Legislatif 2024.

Meskipun, menurutnya, ada berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan dukungan masyarakat kepada PDI-P, di dalam penyelenggaraan pemilu kemarin.

"Kami mengucapkan syukur bahwa setidaknya di tengah gempuran yang sangat dahsyat sebagai ujian sejarah PDI Perjuangan, kami tetap dapat mempertahankan posisi sebagai pemenang pemilu tiga kali berturut-turut," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Gerindra dan PDI-P Tegaskan Hubungan Baik Prabowo-Megawati, Bicara soal Pertemuan

"Dan itu tidaklah mudah di tengah-tengah persoalan supremasi hukum yang turun ke tingkat nadir dan kemudian abuse of power yang sayangnya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo," imbuhnya.

Hasto lantas menjelaskan bahwa upaya rekayasa pileg bahkan terjadi dari hulu hingga ke hilir.

"Dimulai dari hulu dari rekayasa hukum di MK. Hingga di tingkat proses sampai di hilir. Bahkan sekarang pun masih banyak intimidasi yang dilakukan," ujarnya.

"Itu menjadi sisi-sisi gelap demokrasi di Indonesia yang oleh para pakar, termasuk Bapak Jusuf Kalla, dikatakan sebagai pemilu yang paling brutal dan buruk di dalam sejarah pemilu di Indonesia," imbuh dia.

Baca juga: Sekjen PDI-P: 171 Kader Kepala Daerah Siap Maju Kembali pada Pilkada 2024

Meski demikian, ia meminta agar seluruh kader dan simpatisan PDI-P tetap optimistis. Sebab, tak hanya berhasil mempertahankan posisi pertama, PDI-P juga berhasil menambah jumlah kursi anggota legislatif, terutama untuk DPRD kabupaten/kota.

"Jadi di tingkat kabupaten kota, perolehan kami justru meningkat dari 2.806 pada tahun 2019, menjadi 2.823 atau naik 17 kursi," kata dia.

"Sehingga penetrasi dengan berbagai kecurangan hulu ke hilir dan intimidasi, itu berpengaruh di tingkat DPR RI dan DPRD tingkat provinsi," sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, berdasarkan penghitungan internal, PDI-P mendapatkan 152 kursi ketua dan 157 kursi wakil ketua DPRD tingkat kabupaten/kota.

Baca juga: Sudah Daftarkan Gugatan Sengketa Pileg ke MK, PDI-P Ungkit Kehilangan Kursi di Sejumlah Daerah

"Nah sedangkan di tingkat provinsi, tentu saja mengalami penurunan, yang di tingkat, karena bekerjanya operasi yang sangat masif, total perolehan kursi DPRD provinsi dari 413 menjadi 395 yaitu turun 18," jelas dia.

"Posisi ketua DPRD, kami sekarang memegang di 13 provinsi dan wakil ketua DPRD di 18 provinsi. Sehingga total ketua DPRD provinsi sekitar 34,2 persen dan wakil ketua DPRD provinsi itu ada 47 persen dari 38 provinsi," tutur Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com