Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perbedaan Pilihan Pemilu Hanya Sementara, Kemenkominfo Minta Masyarakat Perkuat Persatuan

Kompas.com - 21/03/2024, 13:12 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Ia menilai, toleransi adalah hal penting bagi masyarakat, baik antarumat beragama maupun pemerintah.

“Kita tidak akan bisa berkumpul seperti ini dan kita tidak bisa beraktivitas dengan baik. Jadi, mari jaga persaudaraan, bersatu untuk Indonesia lebih maju,” ujarnya.

Baca juga: Upbit Dukung Kemenkominfo Bangun Ekosistem Blockchain

Bicara soal toleransi tersebut Yulkamra mencontohkan, Kota Bengkulu melalui Forum Kerukunan Umat Beragama 2014 pernah mendapatkan penghargaan Kota Teraman dan Kota Paling Toleran se-Indonesia meskipun kota ini dihuni oleh berbagai etnis dan agama. 

Sementara itu, menurut influencer dakwah Risyad Baya’sud, toleransi dalam Islam menyebutkan, seorang hamba yang beriman kepada Allah pasti akan paham dengan toleransi.

Maka dari itu, lanjutnya, perbedaan merupakan suatu hal yang lumrah dan harus disikapi dengan bijak oleh semua pihak.

“Saya selalu bilang bahwa kita harus siap untuk berbeda. Meskipun kita berbeda-beda, kita harus tetap bersama sebagai anak bangsa, dan bersama-sama pula kita wajib menjaga toleransi dan kerukunan dalam masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Kemenkominfo: Perbedaan Pendapat Hasil Pemilu Bawa ke Jalur Konstitusional, Jangan Ganggu Persaudaraan

Risyad menyatakan bahwa manusia pada dasarnya diciptakan oleh Allah berbeda-beda untuk saling mengenal. Jika sudah saling mengenal dengan baik, manusia bisa saling membantu dan memancarkan energi positif satu sama lain.

“Maka, ketika ada manusia zaman sekarang yang tidak bisa mencerminkan ataupun melakukan kebaikan-kebaikan tadi, dia sangat jauh dari agamanya,” ujar Risyad. 

Sebagai informasi, forum diskusi itu diharapkan mampu membangun terciptanya situasi yang damai, aman dan kondusif pasca-Pemilu Damai 2024.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan terus memperkuat persatuan dan persaudaraan di tengah masyarakat dengan saling menghargai perbedaan yang ada.

Baca juga: Isu Le Minerale Mengandung Bromat Tinggi, Kemenkominfo Tegaskan Hoaks

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com