Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenkominfo: Perbedaan Pendapat Hasil Pemilu Bawa ke Jalur Konstitusional, Jangan Ganggu Persaudaraan

Kompas.com - 26/02/2024, 16:29 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak masyarakat merawat kebinekaan, menjaga kerukunan, kedamaian serta suasana kondusif pascapenyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong menegaskan, pemilu adalah sarana menghasilkan pemimpin untuk membawa kemajuan Indonesia. 

Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat senantiasa menjaga suasana pascapemilu tetap aman dan damai. 

“Jika terjadi perbedaan pendapat, itu adalah hal biasa dalam berdemokrasi. Jika ada permasalahan berkaitan dengan pemilu, sebaiknya dibawa ke jalur konstitusional, jangan disalurkan ke sikap-sikap yang bisa mengganggu kedamaian,” kata Usman melalui keterangan persnya, Senin (26/2/2024).

Dia mengatakan itu dalam kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama Pemilu Damai 2024 dengan tema "Perbedaan Pilihan Sementara, Persaudaraan Selamanya" di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: KPU Kerja Sama dengan BIN, BSSN, dan Kemenkominfo Amankan Sirekap Pemilu

"Keberagaman dijunjung tinggi dalam sistem demokrasi. Karenanya, demokrasi adalah amanah yang harus kita jaga, kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya dalma siaran pers, Senin (26/2/2024). 

Usman mengatakan, demokrasi adalah sarana untuk mencapai kemajuan lebih baik. Karenanya, dia mengajak semua pihak saling menjaga kerukunan dan toleransi serta saling menghargai. 

“Mari bersama-sama kita jaga hati, jaga pikiran serta merajut harmoni untuk membangun Indonesia," ajaknya.

Pada kesempatan itu, Dewan Pembina Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Cirebon Rizki Riyadu Taufiq menilai, pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan relatif aman, lancar, dan damai.

Dia menyebutkan, pesta demokrasi kali ini berbeda dengan Pemilu 2019 yang sempat mengalami perpecahan masyarakat. 

Baca juga: Pemilu 2024: Pertandingan yang Tak Adil

Rizki menyatakan, pada saat itu gesekan di akar rumput sangat terasa karena yang digunakan politik identitas sehingga timbul polarisasi di masyarakat.

"Kami lihat pemilu kemarin (2024), pasti kita memiliki perbedaan pilihan. Perbedaan hanya hari itu, beda pilihan itu biasa, persaudaraan itu selamanya,” ujarnya. 

Dia menegaskan, hal paling utama pascapemilu adalah harmonisasi kehidupan untuk saat ini dan selamanya.

Pemimpin Redaksi Rakyat Cirebon Khairul Anwar juga menilai Pemilu 2024 relatif aman dan lancar atau tidak terjadi gesekan luar biasa. 

Menurutnya, tingkat kepercayaan sangat penting terhadap proses berlangsungnya pemilu dan media punya andil di dalamnya.

Baca juga: Hak Angket Tak Bisa Batalkan Pemilu, Mahfud: Tapi Bisa Jatuhkan Sanksi Politik ke Presiden

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com